Citilink Buka Penerbangan Regional Pertama ke Timor Leste
Maskapai penerbangan berbiaya murah (Low Cost Courier/LCC) Citilink akan membuka rute penerbangan Jakarta-Dili mulai 12 Mei mendatang. Rute ke Timor Leste ini menjadi penerbangan regional pertama bagi anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ini.
Pembukaan rute baru ini dilakukan untuk memenuhi permintaan penerbangan ke daerah tersebut, sekaligus mengambil pasar (market) penerbangan dari maskapai penerbangan swasta. Penerbangan Jakarta akan transit terlebih dahulu ke Bali, sebelum sampai di Dili.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan sebenarnya pada September 2015 hingga Januari 2017, Citilink pernah mengoperasikan rute Denpasar–Dili sebagai penerbangan charter berjadwal. Pengelolaannya dilakukan dengan bekerjasama dengan maskapai lokal di Timor Leste.
Melihat pasar yang cukup menjanjikan, Citilink pun mencoba untuk membuka penerbangan reguler berjadwal. "Kapasitas di sana, untuk rute ke Dili, baru dikelola oleh Sriwijaya dan Nam Air, dalam satu Sriwijaya Group. Kami ingin mengambil share di situ dan mau mengambil kapasitas di situ," ujar Juliarto saat konferensi pers, di Hotel Morrisey, Jakarta, Selasa (2/5).
(Baca: Sambut Mudik 2017, Garuda Tambah 45 Ribu Kursi Penerbangan)
Dalam rute Jakarta-Dili, Citilink akan membuka satu penerbangan setiap hari dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 04.55 WIB. Kemudian, akan sampai di Denpasar, Bali pada pukul 07.55 WIT untuk transit dan memulai penerbangan ke Dili pada pukul 09.25. Diperkirakan akan sampai pada pukul 12.20 waktu Dili.
Sedangkan, penerbangan dari Dili ke Jakarta akan dimulai pada pukul 13.20 waktu Dili. "Itu slot yang sudah kami siapkan untuk penerbangan Jakarta-Denpasar-Dili. Lalu, harus ditekankan penerbangan ini berangkat dari Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta), ini penting karena Citilink banyak penerbangannya dari Bandara Halim Perdanakusuma," ujarnya.
Penerbangan ini akan dilayani dengan pesawat Airbus 320 yang usianya kurang dari empat tahun. Pesawat ini sebenarnya memiliki kapasitas penumpang sebanyak 180 orang. Namun, Citilink hanya membuka penerbangan ini maksimal 160 orang karena berbagai pertimbangan teknis. Targetnya tingkat keterisian penumpang dalam penerbangan ini paling sedikit 85 persen.
Direktur Komersial Citilink Andy Adrian mengatakan untuk mensukseskan rute ini, pihaknya akan menyiapkan layanan yang berbeda dengan penerbangan lain. Penumpang akan mendapatkan pengalaman service dengan sajian makanan dan minuman selama penerbangan 1 jam 50 menit dari Denpasar menuju Dili dan sebaliknya.
(Baca: Rini Tantang Bos Baru Garuda Bikin Paket Wisata Menarik)
Citilink mengklaim pembukaan rute regional ini turut membantu pemerintah untuk memajukan pariwisata nasional. Alasannya, permintaan yang ada dari sisi wisata dan bisnis cukup besar, terutama yang dari Dili menuju ke Indonesia. "Kapasitas penerbangan di sana belum mencukupi, makanya kami masuk di sana. Ada demand-nya," ujar Andy.