Harga Komoditas Naik, Kredit Kendaraan Bermotor Menggeliat Lagi
Kenaikan harga beberapa komoditas ekspor seperti sawit, karet, nikel, hingga minyak dan gas telah mulai dinikmati masyarakat di daerah penghasilnya. Salah satu indikasinya adalah kenaikan permintaan kredit kendaraan bermotor.
“Bayangkan, setelah beberapa tahun ekonomi drop kemudian tahun ini ada tambahan penghasilan, meski yang pertama (dibeli) kendaraan bermotor dulu,” kata Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) Winang Budoyo, Jumat (19/5) malam lalu.
Ia mencatat, kenaikan permintaan kredit kendaraan bermotor ada di lima provinsi penghasil komoditas ekspor. Kelimanya adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Aceh, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Ini bisa jadi indikasi awal perbaikan ekonomi daerah," kata dia.
(Baca juga: Investasi dan Ekspor Naik, BI Ramal Ekonomi Kuartal II Lebih Tinggi)
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai lebih dari 5,2 persen pada semester II 2017. Pendorong utamanya adalah kenaikan harga komoditas ekspor yang akan berpengaruh pada konsumsi rumah tangga.
Sejauh ini, BI mencatat harga komoditas sudah meningkat 15 persen. Kenaikan harga ini dipastikan akan mendorong peningkatan penghasilan masyarakat. Dampak berantainya, konsumsi rumah tangga dan investasi swasta akan turut meningkat.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Doddy Budi Waluyo mengatakan, ada jeda antara saat kenaikan harga komoditas terjadi di pasar dunia hingga devisa itu dapat dinikmati masyarakat.
(Baca juga: BI: Level Layak Investasi dari S&P Bukti Stabilnya Ekonomi Indonesia)
Menurutnya, ada kecenderungan konsumsi masyarakat akan menurun setelah Lebaran. Namun, karena terkatrol kenaikan harga komoditas, konsumsi masyarakat diprediksi akan stabil, bahkan naik pada paruh kedua tahun ini. "Jadi kuncinya di konsolidasi,” kata Budi,
Peningkatan ekspor dan konsumsi masyarakat diharapkan bisa mendorong konsolidasi di sektor perbankan dan korporasi. Artinya, korporasi bisa berekspansi sehingga meningkatkan permintaan kredit ke perbankan.