Bersiap Pimpin OJK, Dewan Komisioner Terpilih Temui Pemerintah dan BI
Dewan Komisoner terpilih Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertemu dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) pada Senin (19/6) pagi. Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi dan koordinasi jelang pelantikan Dewan Komisioner pada Juli mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertemuan tersebut membahas membahas kondisi keuangan secara umum. "Undang-Undang (UU) juga ada sih (dibahas), tapi kami ngomong secara (umum) persoalan-persoalan, pengawasan, pengaturan gitu. Enggak ada yang khusus," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/6).
Di sisi lain, Gubernur BI Agus DW. Martowardojo mengatakan pertemuan tersebut juga merupakan ajang silaturahmi antar anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). KSSK merupakan komite yang berfungsi menetapkan kebijakan dalam pencegahan dan penanganan krisis.
Anggota KSSK terdiri atas Menteri Keuangan (merangkap ketua KSSK), Gubernur BI, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. (Baca juga: Bos Baru OJK Ingin Selamatkan AJB Bumiputera Secara 'Diam-Diam')
"Sebagai mitra kerja kami bertemu memberikan ucapan selamat. Berkomunikasi tentang bagaimana nanti ke depan agar supaya hubungan kerjanya menjadi baik," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner terpilih OJK Wimboh Santoso mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyamakan arah kebijakan guna mencapai tujuan pemerintah yaitu industri keuangan yang sehat dan memperluas manfaat industri jasa keuangan ke masyarakat. (Baca juga: Wimboh Akan Fokus Efisiensi Anggaran dan Operasional OJK)
Sebelumnya, Wimboh bersama enam orang lainnya terpilih sebagai Dewan Komisioner OJK setelah melalui proses seleksi oleh panitia seleksi (pansel) yang dibentuk pemerintah dan pemilihan di Komisi Keuangan DPR. (Baca juga: Komposisi Usulan Jokowi Dirombak, Ini 6 Anggota Baru Komisioner OJK)
Dalam jajaran Dewan Komisioner terpilih hanya ada satu petahana yaitu Nurhaida yang merupakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. Sisanya, berasal dari BI, OJK, Kementerian Keuangan, dan industri keuangan.
