BI: Ekonomi Kuartal II di Bawah Proyeksi Akibat Penurunan Ekspor

Desy Setyowati
20 Juni 2017, 13:54
Pelabuhan ekspor
Katadata

Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kemungkinan ekonomi hanya akan tumbuh sekitar 5,1 persen atau lebih pesimis dibandingkan proyeksi awal yang berkisar 5,1-5,2 persen.

Perry menjelaskan, proyeksi yang lebih pesimis tersebut lantaran pertumbuhan ekspor kemungkinan lebih rendah dibanding kuartal 1 lalu. "Kuartal I kemarin secara riil ekspor bisa tumbuh delapan persen. Di kuartal II, kalau permintaan enggak turun secara riil ekspor (tumbuh) tujuh persenan," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/6).

Sebelumnya, pertumbuhan ekspor yang sebesar 8,04 persen menyokong pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 5,01 persen. Pertumbuhan ekspor tersebut terbilang signifikan, sebab pada periode sama tahun lalu, pertumbuhan ekspor turun 3,29 persen. (Baca juga: Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir)

Di sisi lain, investasi nonbangunan terpantau mulai tumbuh meski belum signifikan. Hal tersebut seiring dengan peningkatan kegiatan produksi di beberapa sektor. Mengacu pada survei BI pada Mei lalu, kegiatan produksi meningkat di sektor makanan dan minuman, kimia, serta farmasi.

"Investasi (bangunan), konstruksi dan infrastruktur masih bagus. Yang non bangunan itu kami perkirakan bisa naik lebih cepat tapi kenaikkannya belum tinggi banget masih empat hingga lima persen lah yang non bangunan," kata dia.

Meski begitu, konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap stabil di kisaran lima persen, bahkan cenderung meningkat terdorong adanya belanja masyarakat terkait Ramadan dan Idul Fitri. Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut,  Perry memproyeksi pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1 persen.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo juga sempat menyinggung soal pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tidak sesuai harapan. "Pertumbuhan di kuartal II mungkin agak sedikit lebih rendah," kata dia. (Baca juga: Gubernur BI Isyaratkan Ekonomi Kuartal II Tumbuh Tak Sesuai Harapan)

Pada pertengahan Mei lalu, dia sempat menyebut proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen pada kuartal II ini. Penopangnya, kenaikan komoditas Sumber Daya Alam (SDA) yang bakal menggenjot ekspor, konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, serta investasi pemerintah khususnya investasi bangunan.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...