BI Guyur Insentif Likuiditas Rp 280 Triliun untuk Kerek Kredit Bank

 Zahwa Madjid
25 April 2024, 15:00
likuiditas
Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) memberikan insentif likuiditas sebesar Rp 280 triliun pada tahun 2024. Hal ini dalam rangka memperkuat kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) demi mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan penguatan likuiditas makroprudensial perlu dilakukan untuk mengoptimalkan insentif likuiditas yang tersedia.

“Kemudian untuk memperluas cakupan pada sektor prioritas yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Perry dalam konferensi pers secara daring, Rabu (25/4).

Secara rinci, tambahan likuiditas perbankan mencapai Rp 81 triliun. Sebelumnya, nilai insentif makroprudensial mencapai 165 triliun pada Maret 2024. Dengan begitu, total tambahan insentif likuiditas mencapai Rp 246 triliun.

Tak hanya itu, dengan perluasan beberapa sektor prioritas dan pertumbuhan kredit, maka tambahan likuditas bakal menyentuh Rp 115 triliun pada akhir tahun 2024. Sehingga total insentif yang diberikan mencapai Rp 280 triliun.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...