Jokowi Libatkan Wapres JK Bahas Rencana Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus menggodok rencana perombakan (reshuffle) kabinet jilid III, yang kabarnya akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Pembahasan yang dilakukan secara intensif itu melibatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Jokowi dan JK mengadakan pertemuan tertutup pada Selasa petang (4/7). Pertemuan itu digelar setelah Jokowi mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI). “Sekitar pukul 3 sore Presiden ketemu Wapres. Kemungkinan terkait reshuffle,” kata sumber tersebut.
Juru Bicara Wapres JK, Husain Abdullah, membenarkan adanya pertemuan Presiden dengan Wapres tersebut. Meski dia tidak mengetahui isi pertemuan itu, dia menepis kemungkinan adanya pembahasan reshuffle kabinet. “Wah tidak tahu (isi pertemuan), kan (silaturahmi) habis lebaran juga,” kata Husain saat dihubungi Katadata melalui telepon, Selasa (4/7).
(Baca: Soal Reshuffle Kabinet, Istana Anggap Isu Politik Setiap Waktu)
Ia menambahkan, pertemuan itu bisa juga terkait dengan rencana kunjungan Presiden ke luar negeri sehingga perlu pendelegasian tugas kepada Wapres. “Presiden mau ke Turki sama Jerman, jadi apa saja tugas sehari-hari yang dititipkan (ke Wapres). Ini kan biasa saja.”
Namun, sumber tadi menyatakan, Jokowi dan JK juga sempat bertemu sebelum lebaran akhir bulan lalu untuk membahas rencana reshuffle. “Ada dua pertemuan Presiden dan Wapres di pekan terakhir Bulan Ramadan,” katanya.
Husain juga tidak membantah adanya pertemuan-pertemuan tersebut. Tapi, dia enggan memastikan pertemuan itu membahas rencana reshuffle. “(Membahas) soal pemerintahan saja seringnya,” katanya.
Pada Selasa ini, selain bertemu JK, Jokowi juga diketahui mengadakan pertemuan dengan tujuh menteri dalam sejumlah kesempatan terpisah. Antara lain adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. “Membahas perhutanan sosial dan juga sertifikasi tanah rakyat,” kata Darmin usai pertemuan dengan Presiden.
Sumber lain di pemerintahan menyatakan, perombakan kabinet semula akan diumumkan saat Bulan Ramadan atau segera setelah lebaran. Namun, rencana tersebut belum dapat direalisasikan. “Sepertinya masih ada pembahasan yang alot antara Presiden dan Wapres,” katanya.
Alhasil, kemungkinan reshuffle kabinet baru akan diumumkan setelah Presiden melawat ke luar negeri mulai Rabu besok hingga akhir pekan ini. Rencananya, Presiden akan menghadiri pertemuan G20 di Jerman dan kunjungan kenegaraan ke Turki.
(Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki enggan mengomentari kabar perombakan kabinet karena merupakan urusan Presiden. "Yang harus jawab soal reshuffle (itu) Presiden, bukan saya," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (3/7).
Teten juga menanggapi santai isu reshuffle yang kerap terjadi pasca momen lebaran saban tahun. Seperti diketahui, perombakan kabinet jilid II dilakukan Jokowi tak lama setelah lebaran tahun lalu atau tepatnya pada akhir Juli 2016. "Isu politik ya bisa kapan saja (terjadi)," katanya.
Sempat tersiar kabar bahwa sebenarnya Presiden berencana akan merombak kabinet sebelum Bulan Ramadan atau Mei lalu. Perombakan ini terkait dengan perubahan peta dukungan politik untuk pemerintah dan kinerja sejumlah menteri yang dinilai belum memuaskan. Namun, rencana itu ditunda akibat meledaknya bom di Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei lalu.