Semester I-207, Operasional Garuda Membaik, Tapi Masih Rugi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyatakan, kinerja operasional perusahaan sudah berangsur membaik pada semester-I 2017 ini dibandingan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pencapaian tersebut masih belum bisa mendongkrak kinerja keuangan yang diprediksi masih akan merugi pada periode tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansyuri mengatakan kinerja operasional penerbangan dan keterisian penumpang pesawat (load factor) pada triwulan II-2017 ini sudah mengalami perbaikan dibandingkan triwulan I-2017. Sayangnya dia tidak menyebutkan lebih rinci berapa besar peningkatan kinerja operasional ini.

(Baca: Terbang Internasional Perdana dari Terminal 3, Garuda Tepat Waktu)

Pencapaian yang baik dari sisi operasional, ternyata belum terlalu berdampak besar pada kinerja keuangan Garuda. Pahala mengungkapkan secara total sepanjang semester I tahun ini Garuda masih mengalami kerugian. Namun, dia juga tetap belum bisa menyebutkan angka pasti kerugiannya.

"Memang belum positif (kinerja keuangan Semester-I) tapi jumlah operasi (triwulan-II) sudah jauh lebih baik dibandingkan dari yang kami lihat di triwulan-I," ujar Pahala saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 914/7). (Baca: Citilink Rombak Rute Penerbangan untuk Dongkrak Keuangan Garuda)

Meskipun secara keuangan belum mencapai laba, pada Semester-I tahun ini, kinerja operasional diklaim Pahala sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari penggunaan (utilisasi) pesawat yang mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, kenaikan kinerja ini dinilai sebagai suatu tren yang akan terus berlanjut.