Luhut Minta BPPT Kembangkan Proyek Mobil Listrik
Pemerintah berencana mendorong produksi mobil listrik di dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta agar Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) serius mengembangkan proyek mobil listrik.
Pemerintah memperkirakan mobil listrik menjadi varian kendaraan yang diminati masyarakat dan akan menguasai pasar otomotif dunia di masa mendatang. "Mungkin dalam lima tahun ke depan mereka masuk di market. Mungkin dalam sepuluh tahun ke depan mobil listrik akan menguasai Amerika Serikat dan negara-negara lain," ujar Luhut di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (17/7).
(Baca: Mulai 2040, Perancis Larang Kendaraan Pakai Bensin dan Diesel)
Indonesia perlu mengantisipasi tren yang akan terjadi ini dengan mulai mempersiapkan pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Jika tidak, maka Indonesia bisa hanya akan menjadi target pasar negara-negara produsen. Sebab, negara-negara lain sudah mulai mengembangkan mobil listrik.
Oleh karena itu, dia meminta BPPT melakukan proyeksi terkait pengembangan proyek mobil listrik di dalam negeri dan seberapa besar potensinya ke depan. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia dapat memproduksi massal mobil listrik secara mandiri.
"Sekarang kita harus melihat (ke depan) karena kalau tidak kita jadi market dari negara lain. Jangan dong," kata Luhut.
Luhut pun berharap ke depannya Indonesia memiliki pabrik untuk memproduksi mobil listrik. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan strategi dan kebijakan untuk mempercepat pembangunan industri mobil listrik di Indonesia. BPPT, kata Luhut, punya peran penting agar hal tersebut bisa tercapai.
"Sekarang kami lagi bicarakan itu, kami bikin supaya maju, kami dorong. Saya bicarakan dengan Pak Unggul (Ketua BPPT) ternyata sudah ada prototype-nya," ujarnya. (Baca: Surati Jokowi, Jonan Minta Dukungan Kembangkan Mobil Listrik)