DPR Pangkas Usul Pemerintah, Subsidi Energi Naik 16% Jadi Rp 89,9 T
Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat, anggaran subsidi energi naik Rp 12,5 triliun menjadi Rp 89,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017. Nominal tersebut lebih rendah dari usulan pemerintah yang sebesar Rp 103,1 triliun.
Anggota Banggar dari Fraksi Partai Demokrat Wahyu Sanjaya mengatakan, pihaknya menyadari subsidi dan bantuan sosial lainnya sangat diperlukan masyarakat. Namun, pemerintah juga harus mengelola anggaran terkait secara efektif. Maka itu, kenaikan anggaran subsidi disepakati tak sebesar usulan.
“Kami sadari subsidi penting untuk diberikan. Tapi pemerintah perlu kontrol keseimbangan antara subsidi dan belanja negara dalam rangka kesejahteraan rakyat,” ujar dia saat Rapat Kerja dengan pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7) malam. (Baca juga: Anggaran Perubahan 2017 Masuk Paripurna, Rencana Utang Rp 461 T)
Hal senada juga disampaikan Anggota Banggar dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pemerintah diminta untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran. Maka itu, data penerima subsidi harus segera dirinci dan divalidasi.
Keterangan | APBN-P 2016 | 2017 | Outlook | Kesepakatan Raker | |
APBN | RAPBN-P | ||||
Asumsi dan Parameter | |||||
ICP (US$/Barel) | 40 | 45 | 50 | 48 | 48 |
Nilai Tukar (Rp/US$) | 13.500 | 13.300 | 13.400 | 13.400 | 13.400 |
Volume BBM (ribu kl)a. Minyak tanahb. Minyak solar | 16.18868815.500 | 16.61061016.000 | 16.61061016.000 | 16.11061015.500 | 16.11061015.500 |
Volume LPG 3 kg (Juta kg) | 6.250 | 7.096 | 6.199 | 6.500 | 6.199 |
(Miliar Rupiah) | |||||
1. Subsisi BBM tertentua. Minyak tanahb. Minyak solar | 13.908,42.304,611.603,8 | 10.118,72.118,78.000 | 10.389,52.369,58.000 | 10.012,32.262,37.750 | 10.012,22.262,37.750 |
2. Subsidi LPG 3 kg | 25.197,5 | 20.000 | 36.822,4 | 38.080,8 | 36.318,5 |
PPN atas JBT minyak tanah dan LPG 3 kg | 2.750,2 | 2.211,9 | 3.919,2 | 4.034,3 | 3.858,1 |
Cary over ke tahun berikutnya | - | - | - | - | 5.700 |
Sub totalsubsidi BBM dan LPG | 43.686,9 | 32,330,6 | 51.111,1 | 52.127,3 | 44.488,8 |
3. Subsidi Listrik | 38.387,4 | 44.983,7 | 51.997,9 | 51.854,7 | 45.375,2 |
Total | 82.074,3 | 77.314,3 | 103.109 | 103.982 | 89.864 |
Secara garis besar, Banggar memberikan persetujuan kenaikan anggaran subsidi dengan lima catatan. Pertama, pemerintah harus menggunakan data yang valid dan sumber data tunggal untuk semua penyaluran program subsidi energi dan non energi, juga batuan sosial (bansos).
Kedua, pemerintah harus berkomitmen melaksanakan program distribusi tertutup LPG tabung tiga kilogram (kg). “Dengan begitu, kegagalan tahun ini (distribusi LPG tiga kg) secara tertutup tidak terulang lagi,” kata Ketua Banggar Aziz Syamsudin. (Baca juga: Pemerintah Targetkan Subsidi Elpiji Nontunai Mulai Tahun Depan)
Ketiga, pemerintah harus mensosialisasikan dan menyediakan LPG tabung 5,5 kg agar penyaluran LPG tiga kg bisa tepat sasaran. Keempat, pemerintah harus terus berupaya agar penyaluran subsidi tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
Catatan terakhir, pemerintah harus mensosialisasikan kebijakan tarif tenaga listrik agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.