Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan pengecer LPG 3 kg otomatis menjadi sub-pangkalan tanpa syarat, dalam penataan yang dikelola oleh Pertamina untuk distribusi yang efektif.
LPG 3 kg kini hanya tersedia di pangkalan resmi sebagai bagian dari kebijakan baru yang dirancang untuk memastikan penyaluran subsidi yang tepat, menyebabkan antrean panjang di beberapa daerah.
Warga di Kabupaten Tangerang mengalami kesulitan besar dalam mendapatkan LPG 3 kg usai pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan penjualan di pengecer.
Pengecer tak lagi bisa menjual LPG atau elpiji 3kg mulai hari ini (1/2). Berikut cara mendaftarkan diri menjadi agen pangkalan jika ingin menjual elpiji 3kg.
Kuota subsidi LPG 3 kilogram yang saat ini sudah melebihi kuota, menurut Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, angkanya masih lebih rendah dari pertumbuhan kebutuhannya.
“Artinya, untuk LPG masih berlaku seperti sekarang, karena subsidi ini berkaitan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta konsumsi rumah tangga,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Pada 2023, Indonesia mengimpor sekitar 6 juta metrik ton LPG atau elpiji untuk mencukupi kebutuhan nasional. Kebutuhan domestik mencapai 8 juta metrik ton elpiji.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan realisasi konsumsi elpji atau liquified petroleum gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg) telah mencapai 59,03%.
PT Pertamina Patra Niaga telah memulai implementasi pendataan digital pengguna LPG 3 kg melalui aplikasi MAP mulai 1 Juni 2024 untuk memastikan pemberian subsidi tepat sasaran.