Harga Batubara Membaik, Laba Bukit Asam Melejit 242%

Miftah Ardhian
28 Juli 2017, 21:27
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu | KATADATA

PT Bukit Asam (Persero) Tbk menunjukan kinerja keuangan yang cukup baik pada semester I-2017 ini. Tercatat, laba bersih perseroan tumbuh signifikan 'meroket' 242,2 persen menjadi Rp 1,72 triliun dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp 711,8 miliar. Harga batu bara yang cenderung naik dan peningkatan produksi menjadi penyebab utama tingginya perolehan laba perusahaan.

"Kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan yang tinggi dari volume produksi, angkutan dan penjualan, optimasi harga jual rata-rata batubara serta efisiensi yang secara terus menerus dilakukan," ujar Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Adib Ubaidillah dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/7).

Sepanjang enam bulan pertama tahun inivolume penjualan batu bara Bukit Asam meningkat 13,4 persen menjadi 11,36 juta ton. Penjualan ekspor naik 11,4 persen menjadi 4,16 juta ton dan penjualan domestik 114,6 persen menjadi 7,20 juta ton.

Karena harga batu bara yang sedang tinggi, pertumbuhan nilai penjualan bisa lebih tinggi dari volume. Bukit Asam berhasil meraup pendapatan semester I-2017 sebesar Rp 8,97 triliun. Angka ini naik 32,7 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya Rp 6,76 triliun.

"Peningkatan pendapatan ini sebagai hasil dari upaya perseroan dalam melakukan penetrasi pasar untuk menjual batubara berkalori rendah ke medium, pada saat membaiknya harga batubara dunia," ujar Adib.

Selain kenaikan volume produksi dan harga batu bara, meningkatnya laba bersih juga dipengaruhi keberhasilan perseroan dalam melakukan efisiensi. Bukit Asam masih dapat mengendalikan Beban Pokok Penjualan yakni hanya naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.

(Baca: Belajar dari Karut Marut Tata Kelola Tambang Batu Bara)

Alhasil margin laba perusahaan sepanjang paruh pertama tahun ini meningkat signifikan. Margin laba kotor (gross profit margin) naik dari 24,4 persen menjadi 37,3 persen, margin laba operasi naik dari 12,1 persen menjadi 26,6 persen, dan margin laba bersih (net profit margin) naik dari 10,6 menjadi 19,2 persen. Sementara, laba per lembar saham pada semester I-2017 ini sebesar Rp 818 atau naik hampir tiga kali lipat dari tahun lalu sebesar Rp 290.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...