Jonan Ingin Chevron Pakai Fasilitas Jangkrik Agar IDD Cepat Produksi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong penggunaan bersama fasilitas produksi Jangkrik antara Eni dan Chevron Indonesia. Dengan cara itu proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) yakni Lapangan Gendalo dan Gehem yang dikelola Chevron bisa beroperasi lebih cepat.
Menurut Jonan, apabila Chevron menggunakan fasilitas produksi Jangkrik maka menghemat waktu pengembangan Proyek IDD dari target tahun 2022. “Mungkin dua tiga tahun sudah bisa onstream,” kata dia di Kementerian ESDM, Selasa (1/8).
(Baca: Chevron Pertanyakan Kemampuan Fasilitas Jangkrik Tampung Gas IDD)
Di satu sisi, penggunaan fasilitas bersama ini memang menghadapi beberapa tantangan, seperti daya tampung. Kapasitas produksi Jangkrik saat ini hanya 450 mmscfd. Sedangkan produksi dari Lapangan Gendalo 700 mmscfd, dan Gehem 420 mmscfd. Belum lagi kondensat yang dihasilkan Gendalo-Gehem bisa mencapai 50 ribu barel per hari (bph).
Namun, menurut Jonan, tantangan itu sedang dibahas dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Bisa saja nantinya, pemanfaatan itu bisa dilakukan bertahap antara dua lapangan tersebut.
(Baca: Proyek Migas IDD Gendalo-Gehem Ditargetkan Mulai Produksi 2022)
Yang jelas saat ini Eni dan Chevron sepakat menggunakan fasilitas produksi Jangkrik secara bersama. “Kami rundingkan dengan SKK Migas, bagaimana alokasinya untuk menggunakan Floating Production Unit (FPU) Jangkrik. Itu kan punya negara bukan Eni,” ujar Jonan.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman pernah mengatakan untuk memastikan kemampuan FPU Jangkrik, saat ini pihaknya masih membahas profil jangka panjang produksi semua lapangan yang berada di kawasan Kalimantan Timur (Kaltim) buat fasilitas Badak LNG dan domestik. “Sehingga tahu berapa maksimum gas yang perlu mengalir ke FPU Jangkrik," kata dia.
(Baca: Chevron Ajukan Proposal Persetujuan Anggaran Proyek IDD Gendalo)
Senior Vice President Policy, Government and Public Affair Chevron Yanto Sianipar mengatakan saat ini perusahaannya dengan mitranya sudah menyampaijan proposal studi keteknisan untuk Lapangan Gendalo-Gehem. “Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk menentukan langkah selanjutnya dalam meraih pencapaian-pencapaian penting proyek ini,” ujar dia beberapa waktu lalu.