Exxon Resmi Ajukan Peningkatan Cadangan Minyak Lapangan Banyu Urip
ExxonMobil secara resmi mengajukan tambahan cadangan minyak bumi di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Jawa Timur. Perusahaan energi asal Amerika Serikat ini mengajukan penambahan cadangan minyak sebesar 279 juta barel dari yang terbukti saat ini 450 juta barel.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan ExxonMobil sebenarnya pernah menyampaikan adanya penambahan cadangan tersebut tahun lalu. Namun, itu belum resmi dan dibahas saat pengajuan program kerja dan anggaran 2016. Tambahan itu pun belum mendapat persetujuan.
(Baca: Kementerian LHK Restui Amdal Peningkatan Produksi Blok Cepu)
Namun, kali ini Exxon kembali mengajukan adanya penambahan cadangan tersebut. "EMCL sudah menyampaikan adanya tambahan cadangan Banyu Urip ke SKK Migas untuk dikaji," kata dia kepada Katadata, Kamis (3/8).
Saat ini menurut Fatar, proposal tersebut masih dievaluasi Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffe Arizon Suardin untuk ditindaklanjuti ke tahapan sertifikasi cadangan. Nantinya ini menjadi pertimbangan memutuskan menaikkan produksi Blok Cepu menjadi 300 ribu bph.
(Baca: Jonan Dorong ExxonMobil Kerek Produksi Cepu Hingga 300 Ribu Bph)
Vice President for Public and Government Affairs ExxonMobil Erwin Maryoto juga membenarkan kalau cadangan di Lapangan Banyu Urip mengalami peningkatan. “Menurut rencana pengembangan lapangan (POD), recoverable reserve 450 juta barel, dan penambahannya masih dibahas bersama SKK Migas,” ujar dia.
Di sisi lain, sejak awal Januari hingga akhir Juni, produksi Lapangan Banyu Urip Cepu sudah mencapai 199.800 bph. Angka ini memang masih lebih rendah dibandingkan rencana kerja dan anggaranya yakni 200.000 bph.
(Baca: Lifting Minyak dan Gas Bumi Semester I 2017 Turun)
Adapun Menteri ESDM Ignasius Jonan menginginkan agar produksi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu meningkat hingga 300.000 barel per hari (bph) dari semula sekitar 200.000 bph. Dengan begitu akan menciptkan efek domino bagi daerah sekitar melalui pengembangan perusahaan nasional dan lokal, lapangan pekerjaan hingga pengembangan masyarakat.