Drama Kematian Saksi Kunci Korupsi e-KTP Johannes Marliem

Michael Reily
Oleh Michael Reily - Yuliawati
12 Agustus 2017, 06:29
Johannes Marliem
Facebook @johannesmarliem78

Johannes Marliem yang menjadi saksi kunci kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) dikabarkan meninggal dunia di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat. Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah telah mengkonfirmasi mengenai kabar kematian Johannes, Jumat (11/8).

Johannes disebut sebagai saksi kunci kasus e-KTP karena memiliki rekaman percakapan selama proyek itu berjalan. Johannes merupakan provider produk automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1 yang digunakan dalam proyek e-KTP. Penyidik KPK pun pernah mengunjungi kediamannya di Amerika Serikat. 

Peristiwa kematian Johannes menjadi pemberitaan di beberapa media seperti Los Angeles Times dan NBC Los Angeles. Johannes tewas tanpa kepastian penyebabnya, setelah sebelumnya dilaporkan memiliki senjata api dan membarikade keluarganya di kediamannya di kawasan Edinburg Avenue, Los Angeles.

(Baca: Saksi Kunci Johannes Marliem Tewas, KPK Terus Sidik Korupsi e-KTP

Setelah menerima laporan, petugas Special Weapons And Tactics (SWAT) mengunjungi rumah Johannes pada Rabu (9/8) sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Sehari sebelumnya, Johannes sempat ditangkap karena membawa senjata di tempat umum oleh Los Angeles Police Department. Namun, Johannes tidak ditahan karena membayar denda untuk menunggu persidangan.

Selain tim SWAT, para tetangga menyebutkan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan tim negosiator berada di sekitar kediaman Johannes Marliem. Aparat keamanan ini mengevakuasi para tetangga dan meminta menjauh dari lokasi kejadian.

Tiga jam setelah kedatangan aparat, pada pukul 19.30 waktu setempat, barulah istri dan anak perempuannya keluar rumah. Sementara Johannes tetap berada di dalam bangunan.

(Baca: Setya Novanto Jadi Tersangka Kasus Korupsi e-KTP)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...