Targetkan Rp 1.739 T, e-Commerce Minta Investasi Asing Dipermudah

Michael Reily
16 Agustus 2017, 16:12
belanja online
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang yang akan dikirim melalui udara di gudang logistik TIKI di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5).

Indonesian E-Commerce Association (idEA) mengusulkan skema pendanaan dari investor asing disederhanakan. Pihak asosiasi melihat pendanaan dari dalam negeri belum bisa memberikan angka yang signifikan untuk pertumbahan industri perdagangan elektronik.

Masuknya investasi asing dinilai akan membantu pencapaian target transaksi sebesar US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1.739 triliun pada 2020 yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 7 tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik tahun 2017-2019. Sementara tahun lalu, transaksi e-commerce diperkirakan mencapai US$ 30 miliar atau setara Rp 394 triliun.

“Kami butuh investor asing karena mereka bawa sumber daya, pengalaman, pengetahuan, dan jaringan," kata Ketua Umum idEA Aulia Marinto kepada wartawan di Hotel Morrissey, Jakarta, Rabu (16/8).

(Baca juga:  Masyarakat Belum Siap, Indonesia Tak Buru-buru Adopsi Teknologi 5G)

Dia menilai, skema pendanaan yang ada sekarang masih belum bisa menarik investor asing. Di antaranya adalah karena ada Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 10 persen.

Selain itu, ada aturan dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang daftar negatif infestasi yang menetapkan pihak asing boleh berinvestasi sebesar 100 persen pada e-commerce jika jumlahnya di atas Rp 100 miliar. Namun, jika tidak sampai Rp 100 miliar, asing hanya boleh mendanai 49 persen.

Ia mencontohkan, ada banyak potensi investor asing yang ingin masuk dengan kisaran dana Rp 10-15 miliar. Dana sebesar itu, menurutnya bisa berdampak signifikan bagi perusahaan pemula atau startup kecil. Namun karena ada batasan penguasaan minoritas, maka calon investor itu pun mundur, sehingga industri e-commerce kesulitan mendapatkan modal.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...