Chatib Basri Perkirakan Neraca Perdagangan Kembali Defisit di Februari

Image title
15 Maret 2019, 00:00
defisit neraca perdagangan Februari
Donang Wahyu|KATADATA
Ekonom Chatib Basri memperkirakan neraca perdagangan Februari akan kembali mengalami defisit.

Ekonom Chatib Basri memperkirakan neraca perdagangan dalam negeri pada Fabruari 2019 akan kembali mencatatkan defisit antara US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,9 triliun hingga US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun dengan perhitungan kurs saat ini.

Kendati masih defisit, perkiraannya neraca perdagangan pada Februari masih lebih baik dibandingkan posisi Januari 2019 yang tercatat minus US$ 1,16 miliar atau sekitar Rp 16,2 miliar (asumsi nilai tukar Rp 14.000 per dolar).  Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan kinerja neraca perdagangan pada Jumat (15/3).

"Kalau lihat neraca perdagangan masih mengalami defisit bulan ini," kata Chatib ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (14/3).

Chatib menilai, defisit neraca perdagangan pada bulan lalu terjadi lantaran Indonesia masih membutuhkan barang impor untuk memenuhi bahan baku dan barang modal yang akan dipakai untuk produksi dalam negeri. Menurutnya, sekitar 90% bahan baku dan barang modal, masih harus didatangkan dengan cara impor.

(Baca: Ekonomi Global Melambat, Neraca Dagang Januari 2019 Defisit US$ 1,16 M)

Sehingga, lanjut Chatib, jika impor sampai dilarang maka akan menyebabkan tidak ada mesin-mesin di pabrik dan tidak akan berproduksi. Sehingga masih dibutuhkan waktu untuk menjadikan neraca dagang kembali surplus.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...