Pengertian Simpati Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab, dan Contohnya
Sifat simpati dan empati termasuk hal positif yang ada dalam manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia penting untuk peduli dan iba pada orang lain.
Kehidupan sosial membutuhkan sifat simpati untuk membantu orang terdekat dan kelompok. Sikap simpati ini dapat berkembang menjadi kerjasama dan saling pengertian.
Contoh simpati dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengucapkan selamat pada teman yang berhasil mendapatkan prestasi.
Perbedaan antara simpati dan empati terletak pada perasaan seseorang. Simpati adalah sikap seseorang yang mengerti perasaan atau pikiran orang lain.
Sedangkan empati adalah sifat seseorang yang mengetahui kepribadian orang lain berdasarkan pengalaman. Kedua sifat ini merasakan kepedulian pada sesama dalam kesedihan atau kebahagiaan.
Pengertian Simpati
Simpati adalah sebuah proses yang menjadikan individu merasa tertarik pada orang lain. Rasa tertarik ini berdasarkan keinginan untuk memahami perasaan orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) simpati adalah kasih sayang, rasa suka, setuju, dan keikutsertaan merasakan perasaan orang lain.
Sikap simpati timbul bukan hanya karena perasaan semata. Simpati membutuhkan proses dan alasan logis. Contoh simpati yaitu mengucapkan belasungkawa dan ikut gembira pada orang lain.
Menurut Kamus Merriam Webster, simpati adalah seseorang yang memiliki rasa peduli, menyesal tentang masalah, kesedihan, sampai kemalangan orang lain.
Sikap simpati menimbulkan perasaan mendukung. Sedangkan empati muncul untuk menghubungkan keterkaitan emosional individu dengan orang lain.
Sikap simpati muncul karena perasaan tidak enak jika terjadi sesuatu pada orang lain. Mereka sering membicarakan dan merasa simpati pada orang lain.