Memahami Proses Metamorfosis Katak, dari Pembuahan sampai Dewasa
Katak merupakan hewan amfibi, yakni hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat.
Metamorfosis katak menjadi salah satu contoh perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya.
Mengutip buku "IPA Terpadu", katak merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali dengan pembuahan sel telur oleh sperma.
Metamorfosis Katak
Setelah proses pembuahan, sel telur akan membentuk zigot. Pembuahan ini terjadi di luar tubuh betina (fertilisasi eksternal), yaitu di air. Zigot berkembang menjadi embrio dalam beberapa tahap, yaitu:
- Morula: Terbentuk tiga hingga 7 jam setelah pembuahan.
- Blastula: Terbentuk 18 jam setelah pembuahan.
- Gastrula: Terbentuk 34 jam setelah pembuahan.
Sekitar 84 jam setelah pembuahan, ekor mulai dapat terlihat. Sekitar enam hari kemudian, embrio akan menetas menjadi larva yang disebut berudu atau kecebong. Setelah berumur dua hari, berudu mempunyai tiga pasang insang luar berbulu untuk bernapas.
Dalam perkembangan selanjutnya, insang luar berganti dengan insang dalam setelah sembilan hari. Sekitar 12 hari kemudian, terbentuk tutup insang. Berudu hidup di air dan bersifat herbivora.
Pada umur 12 minggu, kaki depan berudu mulai terbentuk dan ekornya menjadi pendek serta bernapas menggunakan paru-paru. Usus menjadi lebih pendek, insang mengalami kemunduran lalu berudu berkembang menjadi katak.
Tahapan Metamorfosis Katak
Secara perinci, metamorfosis katak terbagi menjadi empat bagian, mulai dari telur hingga dewasa. Mengutip www.pinhome.id, berikut ini tahapan proses metamorfosis katak.
1. Fase Telur
Fase pertama metamorfosis katak adalah telur. Ketika musim pembuahan, katak betina akan melepaskan banyak telur di air. Kemudian, katak jantan akan membuahi telur tersebut.
Jenis pembuahan rawan gagal, karena berbagai faktor. Misalnya, arus air yang kuat, dan adanya predator seperti ikan. Telur katak banyak dijumpai dalam keadaan berkelompok, mereka disatukan oleh semacam jelly yang melindungi sel telur.
2. Fase Kecebong
Metamorfosis katak berikutnya adalah fase kecebong atau berudu. Pada fase ini, kecebong yang menetas dari telur masih berkumpul di sekitar tempat menetas, untuk memakan sisa makanan dari cangkang sampai fungsi tubuhnya memungkinkan untuk mencari makan sendiri.
Dalam fase ini, berudu katak akan melakukan pembentukan organ insang, ekor dan mulut sampai tubuhnya terbentuk sempurna. Proses hingga tubuh kecebong mampu mencari makan sendiri adalah satu minggu.
Metamorfosis tubuh pada kecebong ini bisa dilihat pada perkembangan insang, di mana awalnya insang berada di permukaan kulit. Saat mencapai umur empat minggu, insang akan ditutupi oleh kulit sehingga masuk ke dalam tubuh dan menghilang perlahan-lahan.
Selama enam minggu, kecebong akan terus mengalami perubahan fungsi fisiologis dan bentuk morfologi. Kaki belakang mulai tumbuh, diikuti pertumbuhan kaki depan. Begitu juga organ dalam, di mana paru-paru mulai berkembang sebelum akhirnya masuk ke tahap selanjutnya.
Pada masa 6-9 minggu dalam fase kecebong ini, mulai terlihat bentuk kepala dan tubuhyang perlahan mulai memanjang. Pada periode ini, makanan kecebong adalah serangga mati yang terdapat di perairan.
3. Katak Muda
Setelah kecebong, metamorfosis katak berikutnya adalah fase katak muda. Fase ini dimulai pada minggu ke-12, ketika kecebong sudah menunjukkan perubahan fisiologis dan morfologis.
Perubahan bentuk diantaranya, insang hilang, ekor memendek, mulut melebar, dan paru paru yang baru terbentuk mulai berfungsi. Pada fase ini, katak sudah mulai beraktivitas di darat. Sistem pencernaannya juga mulai menyesuaikan dengan sifatnya, yakni karnivora. Jangka waktu perubahan dari fase katak muda menjadi katak dewasa ini tergolong singkat, yakni hanya tiga minggu.
4. Katak Dewasa
Fase akhir metamorfosis katak adalah, katak dewasa. Fase ini mulai muncul pada minggu ke-16, di mana katak sudah terbentuk sempurna. Katak dewasa sudah tidak mempunyai insang, dan berganti menjadi paru-paru.
Bentuknya juga berbeda dengan beludru, serta tidak lagi memiliki ekor. Katak dewasa mempunyai kaki yang kuat dan berselaput di antara setiap jarinya. Selain itu, habitat katak dewasa juga sepenuhnya berubah. Pada fase akhir ini, katak sudah tidak lagi hidup di air. Mereka hanya akan menuju ke perairan saat masa pembuahan.