Mengenali Penyebab Asam Lambung Naik dan Cara Mengatasinya

Image title
9 Agustus 2022, 11:00
penyebab asam lambung
integrativemedica.com
Ilustrasi, penderita penyakit yang disebabkan kadar asam lambung yang tinggi.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, kantong empedu, usus halus, usus besar, dan anus. Seringkali, organ lambung mengalami masalah kesehatan, salah satunya penyakit asam lambung.

Asam lambung adalah cairan encer dan tidak berwarna yang diproduksi oleh dinding lambung. Fungsi utamanya adalah untuk menonaktifkan mikroorganisme yang tertelan bersama makanan dan minuman sehingga menghambat agen infeksi untuk mencapai usus.

Terkadang, tubuh menghasilkan kadar asam lambung yang lebih tinggi dari normal. Hal tersebut dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, kembung, dan mulas. Mengutip buku Farmakoterapi Penyakit Sistem Gastrointestinal (2019), kadar asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk:

  • Tukak lambung.
  • Refluks asam.
  • Gastritis (Maag).
  • Penyakit refluks gastroesofageal atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Penyebab Asam Lambung Naik

Melansir WebMD, sejumlah penyebab asam lambung naik meliputi:

  • Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Makan makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang.
  • Ngemil menjelang tidur.
  • Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas dan berlemak.
  • Konsumsi alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh.
  • Merokok.
  • Konsumsi obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Obstruksi saluran keluar lambung.
  • Gagal ginjal kronis. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, orang dengan gagal ginjal atau menjalani dialisis dapat menghasilkan tingkat asam lambung yang tinggi.

Gejala Asam Lambung Naik

Melansir Healthline, beberapa gejala asam lambung naik meliputi:

  • Rasa tidak nyaman pada perut yang memburuk saat perut kosong.
  • Mual atau muntah.
  • Kembung.
  • Maag.
  • Diare.
  • Nafsu makan turun.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Cara mengatasi asam lambung yang naik dilakukan dengan konsumsi obat asam lambung kimia dan alami. Berikut pilihannya

Obat Asam Lambung di Apotek

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan berbagai obat asam lambung untuk dibeli di Apotek dengan dan tanpa resep dokter.

1. Antasida

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung untuk meredakan gangguan pencernaan. Antasida dapat berbentuk tablet atau cair dan dapat dibeli dari apotek dan toko tanpa resep dokter. Dosis antasida adalah 1-2 tablet kunyah 4 kali sehari.

2. Antagonis reseptor-H2

Antagonis reseptor-H2 berfungsi untuk mengatasi tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung. Obat ini dapat juga digunakan untuk mengatasi gejala refluks gastroesofagus (GERD) akibat asam lambung yang naik.

Beberapa antagonis reseptor-H2 harus menggunakan resep. Namun, ada beberapa yang dapat dibeli di Apotek tanpa resep, yaitu:

  • Cimetidine.
  • Ranitidine.
  • Famotidine.

3. Penghambat pompa proton

Penghambat pompa proton atau proton-pump inhibitor (PPI) adalah kelas obat untuk penurunan produksi asam lambung yang mendalam dan berkepanjangan. Obat ini berfungsi untuk menghambat sekresi asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase hidrogen-kalium dari sel parietal lambung.

Beberapa obat yang termasuk dalam PPI adalah omeprazol, esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan rabeprazol.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...