Siti Nurbaya, Kisah 'Romeo & Juliet' Asal Tanah Minang

Tifani
Oleh Tifani
7 September 2022, 12:09
kisah Siti Nurbaya
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, seorang wanita menggunakan pakaian adat Minangkabau dan aksesoris perhiasan buatan sentra kerajinan Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Siti Nurbaya merupakan cerita rakyat yang berasal dari Ranah Minang, Sumatera Barat. Sebagian orang mungkin akan menyangka bahwa kisah cinta layaknya Romeo dan Juliet asal Eropa ini merupakan kisah nyata.

Padahal, kisah Siti Nurbaya merupakan kisah yang diangkat dari karya Marah Rusli yang berjudul “Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai” (1922).

Advertisement

Kisah Siti Nurbaya

Berdasarkan cerita dalam roman Siti Nurbaya, awalnya Siti adalah anak saudagar kaya. Siti Nurbaya dikenal cerdas serta memiliki prinsip hidup yang kuat.

Pemikiran yang berbeda dari para sepupunya tentang pernikahan dan berbagai adat membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Pesona ini, membuat Datuk Maringgih, seorang pria tua kaya raya yang memiliki banyak istri, terpesona dan ingin menjadikan siti nurbaya sebagai istri mudanya.

Namun, nasib baik memihak Siti Nurbaya, karena ia telah memiliki tambatan hati, yaitu Syamsul Bahri yang merupakan tetangganya sendiri.

Mereka berdua saling jatuh cinta dan memadu kasih.  Kisah mereka berjalan lancar, hingga kabar bahwa Syamsul bahri diterima untuk melanjutkan pedidikan dokter di Batavia (Jakarta) membuat kedua insan yang sedang dimabuk cinta tersebut harus menjalani hubungan jarak jauh.

Tangis tak terelakan oleh Siti Nurbaya ketika melepas Syamsul Bahri di Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat.

Datuk Maringgih yang sejak pertemuan pertama sudah tertarik dan berambisi menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya melakukan banyak cara. Mulai dari memintanya secara baik-baik hingga cara licik.

Dengan dorongan rasa iri dengki pada bisnis Sulaiman, ayah dari Siti Nurbaya, Datuk Maringgih melakukan trik bisnis yang membuat Sulaiman jatuh bangkrut.

Datuk Maringgih kemudian menawarkan pinjaman kepada ayah Siti Nurbaya dengan pinjaman berbunga. Sulaiman yang terdesak keadaan pun akhirnya menyetujui syarat itu. Namun Datuk Maringgih punya siasat licik.

Saatnya tiba jadwal penagihan utang, Sulaiman tidak dapat melunasi uang-uang yang ia pinjam hingga akhirnya Siti Nurbaya menawarkan diri sebagai istri Datuk Maringgih, dengan syarat bahwa utang ayahnya harus sudah dianggap lunas. Datuak Maringgih menyetujuinya.

Inilah permulaan kesengsaraan Siti Nurbaya dimulai, sebab Datuk Maringgih merupakan pribadi yang berwatak kasar.

Tidak tahan dengan hal tersebut, Siti Nurbaya sempat melarikan diri ke Batavia menemui Syamsul Bahri. Nahas, Siti Nurbaya tidak dapat berlama-lama di Batavia karena mendapat kabar ayahnya meninggal.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement