Sinopsis Novel Laut Bercerita, Mengungkap Tragedi 1998

Destiara Anggita Putri
22 September 2022, 12:47
sinopsis novel Laut Bercerita
Unsplash
Ilustrasi, buku.

Ada banyak cara untuk mempelajari sejarah khususnya sejarah Indonesia. Salah satunya dengan membaca buku. Tidak harus selalu membaca buku sejarah yang tebal, Anda bisa mempelajarinya lewat novel fiksi.

Ada banyak novel fiksi yang terinspirasi dari peristiwa sejarah di Indonesia. Salah satunya adalah, novel berjudul "Laut Bercerita", yang terinspirasi dari peristiwa penculikan aktivis tahun 1998.

Novel Laut Bercerita merupakan novel fiksi historical yang ditulis oleh Leila Chudori, dan dirilis pada Oktober 2017 oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Novel ini sukses menyita perhatian publik hingga buku ini laris terjual dan telah dicetak berulang kali hingga saat ini.

Berkat kesuksesan novel ini, sang penulis berhasil mendapatkan The S.E.A Write Award 2020 yang merupakan penghargaan untuk sastrawan berprestasi di tingkat Asia Tenggara.

Selain itu, novel ini juga berhasil diadaptasi menjadi film pendek yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara.

Novel ini fokus mengisahkan tragedi yang terjadi pada tahun 1998 dari berbagai sudut pandang. Dengan latar belakang tersebut, pembaca seolah diingatkan kembali akan masa-masa reformasi 1998, yang penuh dengan kekejaman dan kepahitan yang dialami oleh para pembela rakyat.

Sebelum menulis novel ini, Leila telah melakukan riset wawancara langsung kepada korban atau kerabat korban serta melakukan penyelidikan mendalam terkait tragedi tersebut. Oleh karena itu, pembaca akan menemukan banyak fakta menarik di dalam novel ini. 

Bila Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang tragedi tersebut, Anda bisa memulainya dari novel ini. Berikut sinopsis novel Laut Bercerita.

Sinopsis Novel Laut Bercerita

Novel Laut Bercerita terbagi menjadi dua bagian dimana masing-masing bagian memiliki sudut pandang dan latar waktu yang berbeda. Bagian pertama diceritakan melalui sudut pandang Biru Laut.

Pada bagian ini, dikisahkan Biru Laut dan tiga teman sesama aktivis diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Mereka lalu disekap selama berbulan-bulan di sebuah tempat yang tidak dikenal. Selama disekap, mereka mengalami berbagai penyiksaan agar mereka mau buka suara. Para penculik itu ingin mengetahui siapa dalang dibalik gerakan aktivis dan mahasiswa yang sedang marak kala itu

Di sisi lain, keluarga Wibisono yang merupakan keluarga dari Biru Laut tetap beraktivitas di hari Minggu seperti biasanya setelah memasak bersama, sang ayah menaruh empat piring di meja termasuk untuk Biru Laut. Namun, Biru Laut tidak kunjung muncul.

Bagian kedua diambil dari perspektif adik Biru Laut yaitu Asmara Jati dengan latar waktu dua tahun setelah hilangnya sang kakak.

Pada bagian ini, Asmara Jati dan Tim Komisi Orang Hilang mencoba mencari jejak Biru Laut dan kawan-kawannya yang hilang. Mereka juga berusaha mendapatkan informasi  dari para aktivis yang kembali.

Tidak hanya Asmara Jati yang berjuang mencari tahu bagaimana nasib kakaknya. Kedua orang tuanya, Kekasih Laut, Anjani, erta istri para aktivis yang hilang juga menuntut kejelasan akan nasib anggota keluarga.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement