Cara Membersihkan Ginjal yang Dapat Dilakukan di Rumah
Ginjal merupakan salah satu organ yang memainkan peran penting di dalam tubuh, sehingga kesehatannya harus selalu dijaga. Ada beberapa cara membersihkan ginjal yang dapat dilakukan secara mandiri, agar organ itu tetap optimal dalam menjalankan fungsinya.
Dikutip dari laman gooddoctor.co.id, bukan dengan operasi atau prosedur medis, menjaga kebersihan ginjal dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan bergizi. Cara membersihkan ginjal dapat dilakukan dengan melibatkan konsumsi makanan dan herbal tertentu yang dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan meningkatkan kesehatan ginjal.
Pendukung pembersihan ginjal mengatakan bahwa makanan, minuman, dan diet tertentu dapat mendetoksifikasi ginjal dan tubuh. Namun, saat ini hanya ada sedikit penelitian ilmiah untuk mendukung klaim tersebut.
Cara Membersihkan Ginjal
Sebagai salah satu organ tubuh yang penting, maka penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan ginjal dengan cara membersihkan organ tubuh yang satu ini. Caranya tidak sulit, dan bisa dilakukan di rumah secara rutin. Berikut cara membersihkan ginjal yang mudah dan dapat dilakukan di rumah.
1. Minum Air Putih
Cara membersihkan ginjal yang paling mudah adalah dengan rajin minum air. Mengutip dari Healthline, sebagai organ yang bertanggung jawab atas proses filtrasi, air sangat dibutuhkan untuk membantu mengeluarkan zat sisa melalui urine.
Tubuh manusia sendiri terdiri dari hampir 60 persen air. Jika kadarnya kurang, maka urine akan sulit terbentuk. Akibatnya, zat-zat sisa akan sulit untuk dibuang. Lama-kelamaan hal ini bisa memicu pembentukan kristal-kristal kecil atau yang lebih populer dengan sebutan batu ginjal.
Menurut anjuran Kementerian Kesehatan, orang dewasa butuh setidaknya mengkonsumsi air sebanyak 3.7 liter untuk pria dan 2,7 liter untuk wanita per hari. Selain dari air putih, kamu juga memenuhinya lewat buah-buahan kaya air, misalnya semangka.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium
Mengutip dari Healthline, kalsium adalah nutrisi yang bisa mengikat senyawa oksalat untuk mengurangi proses penyerapan dan ekskresi. Dengan begitu, pembentukan kristal atau batu ginjal bisa diminimalkan.
Asupan kalsium harian yang direkomendasikan adalah 1,2 gram. Kandungan kalsium dapat dikonsumsi dari beberapa makanan yaitu almond, sereal, serta olahan kedelai seperti tahu dan edamame.
3. Konsumsi Teh Herbal
Cara membersihkan ginjal selanjutnya adalah dengan mengonsumsi teh herbal. Beberapa teh herbal memiliki khasiat yang menakjubkan untuk ginjal. Teh ini biasanya tidak memiliki efek samping, karena terbuat dari bahan alami seperti tanaman.
Teh herbal yang sering digunakan untuk membersihkan ginjal umumnya terbuat dari ekstrak daun jelatang dan tanaman sambong. Dua bahan alami ini mudah ditemukan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.
Teh dari bunga hortensia (hydrangea) juga cukup efektif memberi perlindungan terhadap ginjal. Di Indonesia, bunga ini lebih populer dengan sebutan kembang bokor, sering dijadikan sebagai tanaman hias.
4. Konsumsi Buah-buahan
Cara membersihkan ginjal berikutnya adalah dengan memperbanyak asupan buah. Bukan tanpa alasan, buah merupakan salah satu sumber nutrisi yang baik untuk tubuh. Anggur misalnya, mengandung senyawa resveratrol yang bisa menurunkan risiko peradangan pada ginjal.
Begitu pula dengan cranberry, dapat menjaga kesehatan ginjal dan organ lainnya yang tersusun dalam sistem kemih. Selain cranberry dan anggur, juga dapat mengonsumsi lemon, jeruk, serta melon. Buah-buahan tersebut memiliki kandungan asam sitrat yang tinggi, sehingga bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
Ada dua alternatif cara untuk mengonsumsinya, yaitu memakan langsung atau diolah menjadi jus. Konsumsi buah setiap hari akan memberikan efek yang menyehatkan.
Tanda Ginjal Bermasalah dan Kotor
Ada beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan seseorang memiliki ginjal yang bermasalah, yaitu sebagai berikut
1. Letih dan Sulit Berkonsultasi
Tanda ginjal kotor dan butuh dibersihkan yang pertama adalahmerasa kekurangan energi. letih, dan kesulitan berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan mudah merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi. Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
2. Susah Tidur
Ketika ginjal tidak memfilter dengan baik, racun tetap berada di dalam darah dan tidak keluar dari tubuh melalui urin. Kondisi ini dapat menyebabkan sulit tidur.
Ada kaitan erat antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, dan apnea tidur lebih sering terjadi pada mereka yang menderita penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan populasi umum.
3. Kulit kering dan gatal
Kondisi kulit juga bisa mengindikasikan kesehatan ginjal. Ginjal yang sehat melakukan banyak tugas penting. Mulai dari menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat, dan bekerja untuk menjaga jumlah mineral yang tepat dalam darah.
Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal tahap lanjut, ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.
4. Sering Buang Air Kecil
Tanda butuh membersihkan ginjal yang lain adalah dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering, terutama pada malam hari. Ketika filter ginjal rusak, itu dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil. Terkadang ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kencing atau pembesaran prostat pada pria.
5. Terdapat Darah dalam Urine
Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urine. Tetapi ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini dapat mulai “bocor” ke urine. Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urine bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.
6. Air Kencing Berbusa
Gelembung yang berlebihan dalam urine, terlebih saat membutuhkan waktu untuk menyiramnya beberapa kali sebelum hilang dapat menjadi indikator tingginya protein dalam urine. Busa ini mungkin terlihat seperti busa yang keluar saat mengocok telur, karena protein umum yang ditemukan dalam urine yakni albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.
7. Kaki Bengkak
Pergelangan dan telapak kaki yang bengkak juga bisa jadi tanda ginjal bermasalah dan butuh dibersihkan. Ini karena penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium, yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan di ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah pembuluh darah kaki kronis.
8. Nafsu Makan Buruk
Nafsu makan juga bisa menjadi indikator masalah pada ginjal. Ini adalah gejala yang sangat umum, tetapi penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.
9. Kram Otot
Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot.