Mengenali Gejala Covid-19 XBB dan XBC Dibanding Flu Biasa

Tifani
Oleh Tifani
14 November 2022, 15:00
gejala covid-19 xbb dan xbc
Pexels.com/Polina Tankilevitch
Ilustrasi, demam sebagai salah satu gejala Covid-19 XBB dan XBC.

Pemerintah mengumumkan virus corona SARS-CoV-2 subvarian Omicron XBB dan XBC telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian omicron baru dilaporkan sudah terdeteksi di 24 negara.

Subvarian XBB sebelumnya telah dilaporkan menyebabkan lonjakan kasus konfirmasi positif di Singapura, sehingga mempengaruhi kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Adapun penularannya berasal dari transmisi lokal dan transmisi luar negeri.

Omicron XBB memiliki kapasitas untuk menularkan dengan lebih cepat dan mudah, namun jenis mutasi ini dinyatakan tidak memiliki fatalitas yang lebih buruk daripada virus Omicron.

Dengan kasus dan beberapa fakta yang ada menyimpulkan jika jenis mutasi ini mudah untuk menularkan virusnya pada orang lain namun tidak memiliki tingkat fatalitas yang tinggi. Penularannya juga dapat berasal dari droplet maupun sentuhan fisik dari pengidap. Oleh sebab itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Gejala Covid-19 XBB dan XBC

Omicron XBB juga menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa waktu terakhir. Dikutip dari laman hellosehat.com, ada beberapa ciri-ciri Omicron XBB dan XBC yang trennya tengah menanjak di banyak negara.

Pertama, lidah tidak bisa merasakan, hidung tidak bisa mencium bau, sakit tenggorokan, batuk, pilek atau hidung tersumbat. Orang yang terinfeksi COVID XBB dan XBC dapat mengalami gejala mirip flu, berupa batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, terdapat perbedaan durasi munculnya gejala usai terinfeksi virus influenza dengan coronavirus.

Gejala batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan akibat flu dapat muncul sekitar 1-4 hari setelah terinfeksi. Sementara, gejala infeksi SARS-CoV-2 bisa muncul setelah 2-5 hari. Dalam beberapa kasus, gejala Covid-19 muncul 14 hari setelah terinfeksi. Selain itu, Covid-19 bisa menyebabkan batuk berlangsung terus-menerus selama lebih dari satu jam.

Gejala lain orang yang terinfeksi Covid-19 subvarian Omicron XBB dan XBC, adalah mengalami sesak napas. Seperti gejala infeksi virus corona umumnya, pengidap COVID XBB dan XBC sangat mungkin mengalami sesak napas. Namun, tidak semua gejala kesulitan bernapas berbahaya. Gejala yang timbul bisa berupa susah bernapas lega seperti saat terkena flu.

Kemudian, orang yang terinfeksi subvarian Omicron XBB dan XBC juga mengalami mual, muntah, dan sakit perut atau diare. Pasien Covid-19 umumnya mengalami gangguan saluran cerna. Bukan tidak mungkin hal ini dialami orang yang positif XBB dan XBC.

Tekanan psikologis, seperti cemas dan stres saat terinfeksi virus corona bisa menyebabkan mual dan muntah. Menurut Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, pasien Covid-19 yang menggunakan obat antibiotik dan antivirus untuk mendukung proses penyembuhan juga bisa mengalami efek samping berupa diare.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...