Menilik 2 Karya Terkemuka Jean-Jacques Rousseau

Annisa Fianni Sisma
10 Januari 2023, 14:48
Karya Terkemuka Jean-Jacques Rousseau
alamy.com
Ilustrasi, Jean-Jacques Rousseau.

Jean-Jacques Rousseau yang merupakan filsuf asal Prancis memiliki karya terkemuka yang mempengaruhi perkembangan ilmu. Berkaitan dengan hal itu, tentu menarik membahas berbagai karya terkemuka Jean-Jacques Rousseau.

Jean-Jacques Rousseau mulai dikenal saat memberikan tanggapan terkait "Kontrak Sosial Palsu". Baginya, kontrak sosial palsu hanyalah melanggengkan ketidaksetaraan dan pemerintahan oleh orang-orang yang kaya.

Advertisement

Pernyataannya pun menjadi kontroversial dan bahkan ia sempat berencana untuk ditangkap oleh pemerintah. Jean-Jacques Rousseau pun mengasingkan diri dengan menerbitkan karya-karya lainnya hingga akhir hayatnya.

Karya-karya tersebut membahas fenomena sosial tentang ketidaksetaraan. Berikut ini ulasan mengenai dua karya terkemuka Jean-Jacques Rousseau selengkapnya.

Jean-Jacques Rousseau
Jean-Jacques Rousseau (britannica.com)
 

Karya Terkemuka Jean-Jacques Rousseau

Jean-Jacques Rousseau menyampaikan pernyataan-pernyataan atas segala hal yang dipelajarinya. Tak hanya berkarya untuk menyampaikan pemikirannya, ia juga berkarya untuk membenarkan kondisi saat itu dalam Confession. Beragam karyanya yang masih relevan hingga sekarang pun terus dipelajari. Berikut ini karya-karya terkemuka Jean-Jacques Rousseau.

1. Discours sur l'origine de l'inegalité (Discourse on the Origin of Inequality) 1755

Karya terkemuka Jean-Jacques Rousseau salah satunya yakni Discours sur l’origine de l’inegalite. Karya yangi rilis pada 1755 ini membedakan dua jenis ketidaksetaraan. Ketidak setaraan itu adalah yang alami dan yang buatan.

Ketidaksetaraan alami timbul dari adanya perbedaan kekuatan, kecerdasan, dan lain sebagainya. Sedangkan ketidaksetaraan buatan timbul dari konvensi atau aturan yang mengatur masyarakat. Jean-Jacques Rousseau mencoba merekonstruksi fase awal kehidupan manusia. Jean-Jacques Rousseau menyatakan manusia yang sebenarnya bukanlah makhluk sosial, tetapi benar-benar individualis.

Pernyataan itu selaras dengan pernyataan Thomas hobbes tentang keadaan alam. Namun, pernyataan ini berbeda dengan tokoh dari Inggris yang menyatakan bahwa kehidupan manusia dalam kondisi menyendiri itu pastilah ‘miskin, jahat, kasar, dan pendek masanya’.

Meski demikian, Jean-Jacques Rousseau meyakini manusia sebenarnya menyendiri itu sehat, bahagia, baik, dan bebas. Munculnya kejahatan manusia baginya berasal dari masyarakat yang berkelompok dan terbentuk.

Selain itu, Jean-Jacques Rousseau juga menyatakan nafsu atas tindak kejahatan hampir tak ada dalam keadaan alamiah, tetapi mulai berkembang setelah masyarakat terbentuk. Singkatnya, masyarakat itu dimulai ketika seseorang membangun kehidupan bersama antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menimbulkan kebiasaan hidup sebagai sebuah keluarga. Kemudian, keluarga tersebut akan bergaul dan bertetangga.

Kehidupan bertentangga itu pun baginya memang merupakan zaman keemasan sejarha manusia, tetapi tidak bertahan. Perlahan muncul kecemburuan yang merusak. Para tetangga mulai membandingkan kemampuan, pencapaian, prestasi mereka satu sama lain.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement