Mengenal Istilah Deadweight Loss, Pengertian, Penyebab, dan Jenisnya

Anggi Mardiana
17 Oktober 2022, 20:03
deadweight loss
Freepik
Ilustrasi, kepuasan konsumen.

Deadweight loss merupakan istilah yang lazim dijumpai di dunia bisnis. Ini merupakan istilah yang merujuk kepada kondisi saat sebuah perusahaan kehilangan pasar potensial.

Kondisi ini terjadi, karena konsumen tidak jadi membeli atau menggunakan produk barang dan/atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan. Dengan mengetahui deadweight loss, suatu perusahaan dapat mengetahui nominal uang yang terlewatkan.

Advertisement

Deadweight loss dapat disebabkan karena berbagai faktor, baik dari internal perusahaan, maupun eksternal. Kondisi ini bahkan bisa muncul di pasar monopoli, di mana produk atau jasa yang ditawarkan hanya berasal dari satu perusahaan.

Berikut ini, penjelasan singkat mengenai pengerian deadweight loss, serta penyebab dan jenisnya.

Pengertian dan Penyebab Deadweight Loss

Mengutip majoo.id, deadweight loss adalah hilangnya efisiensi ekonomi, baik bagi konsumen maupun produsen. Kondisi ini terjadi, karena tidak adanya titik temu antara permintaan dengan penawaran.

Dengan kata lain, deadweight loss terjadi karena inefisiensi pasar yaitu permintaan dan penawaran tidak seimbang. Umumnya, perusahaan kehilangan pasar potensial karena dipicu oleh distorsi ekonomi.

Hal ini berakibat pendapatan untuk produsen terlalu rendah sedangkan pengeluaran di sisi konsumen terlalu besar. Kerugian tersebut digambarkan dalam bentuk segitiga, yang dikenal dengan harberger triangle pada kurva deadweight loss.

Ada berbagai macam penyebab deadweight loss, di mana konsumen merasa nilai suatu barang tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengonsumsinya. Adapun, secara umum penyebab terjadinya deadweight loss, adalah sebagai berikut:

1. Defisit Produk

Kekurangan atau defisit produk bisa berujung pada hilangnya pasar potensial. Defisit produk bisa terjadi karena situasi permintaan produk yang banyak sedangkan suplai tidak memadai. Contohnya surplus produk yang bisa menghilangkan potensi jual beli di pasar.

2. Jumlah Produk Meningkat

Dalam situasi tertentu, terkadang jumlah produk meningkat sangat banyak meski permintaan pasar sudah terpenuhi. Karena kondisi ini, potensi jual beli bisa hilang karena konsumen tidak lagi mencari atau membeli produk tersebut.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement