Mencermati Pengertian Produksi dalam Arti Sempit
Produksi merupakan proses yang penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Proses ini membantu seluruh manusia memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum, proses produksi bisa diartikan sebagai semua kegiatan manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.
Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan kegiatan produksi barang. Sedangkan, kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Pengertian Produksi dalam Arti Sempit
Produksi merupakan istilah khusus yang banyak dibahas dalam kajian Ilmu Ekonomi. Kegiatan produksi ini rupanya termasuk ke dalam salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Produksi memiliki dua macam pengertian yaitu produksi dalam arti sempit dan produksi dalam arti luas. Produksi dalam arti sempit adalah kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Dalam buku berjudul Pengantar Proses Manufaktur untuk Teknik Industri (2018) Dwi Hadi Sulistyarini, dkk, memaparkan bahwa pengertian produksi dalam arti sempit adalah merubah bentuk barang-barang baru.
Artinya dalam arti sempit produksi adalah mengubah bentuk barang menjadi barang baru, ini menimbulkan form utility (nilai guna bentuk). Dalam arti sempit, produksi hanya bisa dipandang sebagai kegiatan pengolahan input dalam suatu pabrik hingga menghasilkan output berupa barang atau produk.
Sedangkan menurut Elisabeth Margareta, produksi dalam arti sempit adalah semua tingkah laku manusia, baik individu atau kelompok, untuk menghasilkan barang.Intinya, produksi dalam arti sempit, menekankan pada proses pengubahan barang menjadi bentuk baru. Ini menimbulkan form utility atau nilai guna bentuk.
Tujuan utama dari produksi dalam arti sempit adalah berguna untuk memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang maupun jasa tersebut.
Pengertian Produksi dalam Arti Luas
Dikutip dari buku Manajemen Operasional (2021) oleh Dr. Jumadi, SE, MM., produksi dalam arti luas adalah kegiatan dalam bidang industri. Seperti istilah industri manufaktur, industri pengangkutan, industri pariwisata, industri jaringan keuangan, dan sebagainya. Dalam pengertian luas, produksi tidak hanya dipandang sebagai proses produksi barang, tetapi juga jasa.
Produksi dalam arti luas juga dapat diartikan sebagai penambahan utility atau kegunaan terhadap benda, sering pula disebut the creation of utility. Dalam artian luas, produksi bukan hanya soal menghasilkan barang, tetapi juga jasa.
Fungsi Produksi
Dalam buku Ekonomi Produksi (2019) oleh Sujarwo, fungsi produksi merupakan fungsi yang menghubungkan antara kuantitas output dengan input yang digunakan untuk proses produksi. Dalam dunia usaha atau ekonomi, sering kali menganggap bahwa modal dan tenaga kerja adalah satu-satunya input dari sebuah produksi.
Berikut ini beberapa fungsi produksi perusahaan sebagai produsen yang perlu diketahui:
1. Perencanaan
Fungsi produksi perusahaan yang pertama ialah perencanaan. Fungsi ini merupakan penetapan antara keterikatan dan pengorganisasian dari sebuah kegiatan produksi dan operasi.
Proses produksi ini biasanya dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
2. Pengolahan
Fungsi produksi berikutnya adalah proses pengolahan. Dalam dunia usaha, sering kali proses ini dianggap sebagai metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan atau input.
3. Pengendalian dan Perawatan
Selain proses pengolahan, fungsi produksi selanjutnya adalah pengendalian dan perawatan. Hal ini merupakan salah satu fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan.
4. Jasa Penunjang
Jasa penunjang merupakan salah satu sarana yang berupaya pengorganisasian yang diperlukan untuk untuk menetapkan teknik dan metode yang dilakukan. Sehingga dapat mengolah suatu barang atau jasa dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Sedangkan dalam buku Mikroekonomi (2011) oleh Iksan Semaoen dan Siti Mariyatul Kiptiyah, fungsi produksi dibagi menjadi dua, yakni jangka panjang dan jangka pendek. Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan.
Adapun periode produksi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Fungsi Produksi Jangka Pendek
Fungsi produksi jangka pendek adalah periode waktu dimana paling tidak hanya ada satu input yang tetap dan kuantitasnya tidak dapat diubah-ubah. Bila produsen ingin menambah produksinya dalam jangka pendek, maka hal ini hanya dapat dilakukan dengan jalan menambah jam kerja dan dengan tingkat skala perusahaan yang ada.
Fungsi Produksi Jangka Panjang
Fungsi produksi jangka panjang adalah suatu periode waktu yang cukup panjang, di mana semua input dan teknologi berubah, tidak ada input tetap dalam jangka panjang. Pembagian fungsi produksi ini tidak didasarkan pada lama waktu yang dipakai dalam suatu proses produksi, akan tetapi dilihat dari macam input yang digunakan.