Investasi Saham Adalah Bentuk Menanamkan Modal, Ini Penjelasannya
Secara umum, investasi merupakan tindakan untuk mengembangkan aset dengan tujuan mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera melalui kestabilan finansial. Meskipun investasi sering dianggap menakutkan oleh masyarakat karena adanya risiko, hal ini terutama terkait dengan jenis investasi tertentu, seperti saham.
Risiko yang terjadi dapat berupa risiko tinggi maupun sedang dan kecil. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang produk investasi dapat membantu mengurangi risiko atau kerugian yang mungkin timbul.
Investasi saham adalah salah satu pilihan investasi jangka panjang. Investasi ini telah menjadi opsi yang diminati oleh banyak individu sejak usia dini. Berkaitan dengan itu, simak penjelasan mengenai investasi saham sebagai berikut.
Pengertian Investasi Secara Umum
Secara umum, investasi adalah suatu aksi yang dilakukan oleh individu, perusahaan, atau lembaga dengan niat menempatkan modal atau dana dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Fokus utama dari investasi ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dari modal yang ditanamkan. Jenis investasi sangat bervariasi dan mencakup saham, obligasi, properti, bisnis, dan instrumen keuangan lainnya.
Dalam ranah keuangan, investasi juga sering diartikan sebagai penyaluran dana pada aset atau instrumen keuangan dengan tujuan mencapai hasil atau keuntungan yang optimal. Pemilihan jenis investasi dan strategi investasi yang sesuai dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tujuan keuangan, toleransi risiko, jangka waktu investasi, dan kondisi pasar.
Investasi bisa dibagi ke dalam berbagai kategori, termasuk investasi jangka pendek dan jangka panjang, serta investasi dalam bentuk pasif atau aktif. Berbagai pihak, mulai dari individu, perusahaan, hingga lembaga keuangan, dapat terlibat dalam aktivitas investasi, yang memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pengertian Investasi Saham
Investasi saham adalah pelibatan partisipasi modal oleh individu atau entitas, termasuk perusahaan, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Investor memiliki klaim terhadap pendapatan dan aset perusahaan, serta berhak berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) jika menginvestasikan dananya.
Investor secara tidak langsung memperoleh potensi keuntungan dari modal awal yang ditanamkan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan. Namun, penting untuk menyadari bahwa modal yang diinvestasikan dalam saham berperan dalam mendukung keperluan pertumbuhan ekonomi perusahaan atau perseroan tersebut.
Keuntungan yang timbul dari peningkatan ekonomi tersebut akan dibagi kepada para pemodal atau investor saham. Pembagian keuntungan akan dilakukan secara berkala.
Jangka Waktu Investasi
Terdapat dua jenis jangka waktu investasi, yakni jangka panjang dan pendek. Jangka waktu panjang dan pendek dari pelaksanaan investasi saham adalah sebagai berikut:
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan aktivitas investasi dengan skema yang memberikan potensi keuntungan dalam rentang waktu 1 hingga 3 tahun ke depan. Jika investasi jangka pendek, investor menyadari bahwa jenis investasi ini cocok untuk keinginan atau kebutuhan yang perlu direalisasikan dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, tujuan investasi jangka pendek dapat mencakup perencanaan biaya liburan yang telah dipersiapkan untuk tahun mendatang. Memahami persiapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut membantu investor melakukan perhitungan sesuai kebutuhan.
2. Investasi Jangka Panjang
Sementara itu, investasi jangka panjang memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai keuntungan sesuai harapan. Pada umumnya, waktu investasi berkisar antara 3 hingga 15 tahun atau bahkan lebih.
Jangka waktu ini disesuaikan dengan tujuan utama dalam melakukan investasi. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama, investasi jangka panjang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi jangka pendek.
Keuntungan Investasi Saham
Penting untuk diketahui bahwa keuntungan dari investasi saham dapat diperoleh para investor. Keuntungan investasi saham adalah sebagai berikut:
1. Dividen
Dividen merupakan hasil dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Umumnya, dividen diterima dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan, tergantung kesepakatan mayoritas pemegang saham.
2. Potensi Keuntungan Modal (Capital Gain)
Investor bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham, yang disebut sebagai capital gain. Para investor jangka pendek sering mengejar keuntungan melalui cara ini.
3. Saham Bonus
Beberapa perusahaan memberikan saham bonus kepada para investor. Pembagian bonus ini umumnya berasal dari selisih antara harga jual dan harga normal saham saat penawaran dilakukan.
4. Likuid dan Transparan
Investasi saham cenderung lebih transparan dan likuid, artinya lebih mudah dicairkan. Namun, tingkat likuiditas dapat bervariasi antara saham-saham individu.
Risiko Investasi Saham
Setelah mengetahui pengertian investasi saham hingga keuntungannya, menarik mengetahui risikonya. Risiko investasi saham adalah sebagai berikut:
1. Tidak Dapat Dividen
Ada kemungkinan perusahaan tidak membagikan dividen jika mengalami kerugian. Diversifikasi portofolio saham dapat membantu mengelola risiko ini.
2. Capital Loss
Terjadi ketika harga jual saham lebih rendah dari harga beli, mengakibatkan kerugian. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain.
3. Likuidasi
Risiko kebangkrutan perusahaan dapat menyebabkan pemegang saham kehilangan nilai investasinya jika semua aset perusahaan habis. Likuidasi merupakan risiko terburuk yang perlu diwaspadai.
Itulah penjelasan mengenai investasi saham yang meliputi pengertian, keuntungan, dan risikonya.