7 Makanan Khas Belanda yang Populer untuk Hidangan Penutup
Belanda termasuk negara Eropa yang dikenal dengan bunga tulip dan kincir angin. Negara Belanda disebut juga Negeri Kincir Angin karena banyaknya kincir angin. Selain itu bunga tulip beraneka warna menjadi daya tarik wisatawan.
Tak hanya tempat wisata, Belanda memiliki aneka kue dan makanan pencuci mulut yang lezat. Makanan khas Belanda ini juga ditemukan di Indonesia. Selama penjajahan, orang-orang Belanda membawa budaya kuliner ke Indonesia. Hal ini membuat akulturasi kuliner di Indonesia. Berikut daftar makanan khas Belanda sebagai hidangan penutup.
Makanan Khas Belanda
1. Appelflap
Kue tradisional manis khas Belanda dikenal Appelflap. Adonan kue menggunakan bahan utama apel, kismis, gula, dan kayu manis. Appelflap biasanya disajikan setelah makan. Hidangan penutup ini banyak dijual di toko roti.
Bagian atas Appelflap ditaburi gula untuk menambah citarasa manis. Kue ini disajikan untuk sarapan setelah hidangan utama tiba. Appelflap biasanya dimakan bersama kopi atau teh hangat. Appelflap renyah dan krispi ketika dimakan.
2. Vlaai
Vlaai adalah kue pie manis dari provinsi Limburg, Belanda. Bahan kue terbuat dari isian krim custard dan pie ragi. Mengutip dari tasteatlas.com, kue Vlaai awalnya dikonsumsi oleh suku Jermanik. Suku ini menuangkan adonan kue dengan jus buah dan madu. Dahulu Vlaai digunakan sebagai roti pengorbanan khusus oleh biara.
Kemudian kue Vlaai berkembang untuk pesta ulang tahun, perayaan, dan pernikahan. Bagian atas kue pai ini bisa diisi coklat, puding, buah-buahan seperti stroberi, apel, pisang, dan ceri.
3. Space Cake
Kue luar angkasa atau Space Cake dikenal lezat. Tetapi kue ini mengandung ganja sebagai bahannya. Space cake mengandung ganja sehingga disebut kue luar angkasa. Bahan kue ini yaitu tepung gula, baking powder, mentega, susu, telur, dan potongan daun ganja. Space cake dijual dalam potongan dan kemasan plastik.
4. Pannekoek
Kue Pannekoek hampir mirip dengan pancake Amerika atau Crepes. Tetapi Pannekoek lebih tebal dibanding crepes. Kue ini menggunakan susu, tepung, garam, dan telur. Pannekoek biasanya dimakan untuk hidangan penutup makan malam dan siang. Kue ini jarang disajikan ketika sarapan.
Bagian atas kue bisa ditambahkan topping seperti sirup tetes tebu, gula, apel, dan kayu manis. Selain itu pannekoek bisa ditambahkan keju atau daging bacon di atasnya. Makanan ini juga populer di Belgia dan Afrika Selatan.
5. Speculaas
Speculaas adalah kue berasa jahe kuat yang populer di Belgia, Jerman, dan Belanda. Kue ini mengandung rempah-rempah sebagai aroma. Bahannya terdiri dari kayu manis, cengkeh, pala, dan jahe.
Adonan kue dipanggang dalam suhu panas hingga matang. Biasanya kue ini disajikan ketika malam hari St Nicholas. Perayaan ini dilaksanakan setiap 5 dan 6 Desember di Belanda.
6. Poffertjes
Poffertjes dikenal sebagai pancake Belanda. Bentuknya kecil, bulat, dan bengkak. Bahannya terdiri dari ragi dan tepung soba. Kue ini dipanggang dalam panci khusus disebut poffertjes pan.
Poffertjes bisa ditambahkan mentega cair dan gula bubuk, sebagai kue tradisional. Kue ini bisa ditambahkan potongan buah segar, krim kocok, dan anggur. Poffertjes disajikan ketika festival dan perayaan.
7. Stroopwafel
Stroopwafel disebut juga wafer tipis yang dimakan berlapis-lapis. Kue kering ini terbuat dari gula, mentega, dan kayu manis. Bagian atas dan tengah ditambahkan sirup untuk pemanis. Di Belanda, kue Stroopwafel dikonsumsi dengan teh atau kopi hangat.