3 Penyebab Bandung Dingin Menurut BMKG yang Perlu Diketahui
Penyebab Bandung dingin banyak ditanyakan karena suhunya berada di bawah batas normal biasanya. Berdasarkan keterangan yang diterima, menurut BMKG pada 18 Juli 2023 suhu Bandung terendah mencapai 17 derajat celcius (0C). Lebih dingin lagi di daerah Lembang, suhunya mencapai 15,4 0C.
Suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan hingga 17 0C. Informasi ini dikatakan oleh Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung. Nilai suhu minimum normal bulan Juli 2023 yaitu 18,2 derajat celcius dan bulan Agustus nilainya 17,5 0C.
Penjelasan Penyebab Bandung Dingin
Dalam beberapa hari belakangan Bandung terasa lebih dingin dari biasanya. Berikut penyebab Bandung dingin, dilansir dari Bandung.go.id:
1. Musim Kemarau
Suhu dingin banyak dirasakan saat musim kemarau terutama malam hari. Ketika musim kemarau, terik matahari maksimal karena tidak tertutup oleh awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi dengan maksimal.
2. Kehilangan Energi Maksimal
Saat malam hari hingga dini hari, radiasi yang tersimpan di permukaan bumi secara maksimal dilepaskan karena tidak ada awan. Kondisi ini menyebabkan bumi mendingin secara cepat karena kehilangan energi maksimal.
3. Ada Musim Dingin di Wilayah Australia
Penyebab Bandung dingin berikutnya yaitu adanya musim dingin di wilayah Australia. Musim dingin di wilayah Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia. Angin Muson Australia membawa suhu dingin berada di wilayah Australia ke Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan).
Sekilas tentang Perubahan Iklim
Selain penyebab Bandung dingin. Anda juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan perubahan suhu atau pola cuaca jangka panjang. Sementara itu, keadaan atmosfer pada waktu tertentu dikenal dengan cuaca.
Iklim diartikan sebagai rata-rata cuaca. Iklim berbeda dengan cuaca. Contoh cuaca yaitu angin, hujan, banjir, berawan dan lainnya. Adapun iklim berhubungan dengan suhu, kelembaban udara atau pola hujan rata-rata pada setiap musim dalam jangka waktu tahunan atau puluhan tahun.
Iklim berubaha secara terus-menerus karena adanya interaksi atara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti variasi sinar matahari, erupsi vulkanik dan faktor lain yang disebabkan oleh kegiatan manusia.
Unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca dan ilkim bisa dipengaruhi oleh kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Pengamatan terhadap cuaca dan iklim bisa diramalkan berdasarkan unsur-unsur pembentuknya. Berikut unsur cuaca dan iklim:
1. Suhu (Temperatur Udara)
Suhu udara merupakan kondisi udara pada waktu dan tempat tertentu. Apabila diperhatikan secara seksama, suhu di berbagai tempat tentunya berbeda. Ada suhu yang terlalu dingin, terlalu panas dan juga seimbang. Suhu dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari meliputi jarak dan lamanya penyinaran dan kecil besarnya sudut datang matahari. Sudut sinar matahari dibedakan atas dua macam yaitu sudut miring (condong) dan tegak lurus. Intensitas daerah menerima cahaya matahari bisa semakin besar apabila sudut sinar matahari semakin tegak lurus.
Tinggi Rendahnya Permukaan Daratan
Faktor berikutnya yaitu tinggi rendahnya permukaan daratan. Semakin tinggi daratan di atas permukaan laut maka temperatur udaranya akan semakin rendah.
2. Tekanan Udara
Sama halnya dengan suhu udara, tekanan udara di beragam ruang permukaan bumi bisa berbeda. Ada yang memiliki tekanan sedang, tinggi dan rendah. Wilayah yang memiliki tekanan udara paling tinggi dikenal dengan wilayah bertekanan maksimum (+). Sementara itu, wilayah yang bertekanan rendah disebut dengan wilayah minimum (-).
3. Intensitas Cahaya Matahari
Letak lintang pada suatu daerah atau wilayah mempengaruhi lamanya bagian permukaan bumi menerima penyinaran matahari. Apabila letak lintang semakin tinggi menuju kutub utara maka lamanya waktu siang hari juga bisa semakin pendek.
4. Curah Hujan
Hujan berasal proses penyinaran matahari yang menyebabkan penguapan. Kemudiaan mengalami pendinginan udara membentuk butiran air. Apabila butiran air dalam awan sudah berat maka turunlah dalam bentuk hujan.
Itulah 3 penyebab Bandung dingin sebagai informasi yang perlu Anda ketahui. Ayu mengimbau agar seluruh masyarakat kota Bandung tidak khawatir dengan fenomena ini. Sebab suhu dingin saat puncak kemarau merupakan suatu fenomena wajar yang kerap terjadi di wilayah Indonesia (Belahan Bumi Selatan).