Memahami Struktur Teks Eksplanasi dan Contohnya
Menjelaskan suatu fenomena, proses, mau pun kejadian dapat dituangkan ke dalam kata-kata. Salah satu jenisnya yaitu teks eksplanasi, yang biasanya bersifat nonfiksi.
Salah satu contoh yang paling umum adalah teks eksplanasi yang membahas fenomena alam atau suatu kejadian. Misalnya banjir, aurora, hujan, hingga bagaimana terjadinya suatu demonstrasi massa.
Adapun yang akan menjadi pembahasan dalam ulasan berikut, adalah struktur teks eksplanasi, didahului dengan pengertian dan pendapat para ahli terkait jenis tulisan ini.
Pengertian Teks Eksplanasi
Secara bahasa teks eksplanasi terdiri atas dua kata yang berbeda namun berkaitan. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya.
Sementara kata eksplanasi didefinisikan sebagai penjelasan atau paparan. Melansir Oxford Dictionaries, eksplanasi mengacu pada kegiatan memberikan alasan, menjadikan alasan untuk suatu hal.
Dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi merupakan tulisan non-fiksi yang menjelaskan suatu fenomena, proses, kegiatan, peristiwa, atau semacamnya dengan terperinci.
Kosasih di dalam bukunya yang berjudul Jenis-jenis Teks (Analisis FUngsi, Struktur, dan Kaidah serta langkah Penulisannya) mendefinisikan teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan proses tentang asal usul, proses atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, atau pun budaya.
Kemudian, Priyatni pada buku Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 menyampaikan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Sementara, Anderson, dkk, di dalam buku Text Type in English menjelaskan teks eksplanasi sebagai teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. tujuannya untuk memberitahu bahwa setiap langkah proses dan penyebabnya.
Lalu, Mahsun dalam buku Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 mendefinisikan teks eksplanasi sebagai teks yang disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum, urutan penjelasan, dan penutup.
Struktur Teks Eksplanasi
1. Judul
Struktur teks eksplanasi yang wajib ada yaitu judul. Bagian ini akan mewakilkan isi tulisan secara keseluruhan. Biasanya judul ditulis dengan sederhana. Misalnya Hujan, Hujan Asam, Banjir, Demonstrasi Massa, dan lain semacamnya.
2. Pernyataan Umum
Struktur teks eksplanasi yang pertama terdiri atas pernyataan umum. Bagian ini membahas tentang gambaran topik yang sedang dibahas secara sederhana, hal ini mengacu pada pemahaman awam dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Berikut contohnya.
Contoh pernyataan umum pada teks eksplanasi:
Hujan asam adalah peristiwa turunnya zat asam dari atmosfer ke bumi akibat pencemaran udara yang tinggi. Hujan asam bisa turun ke bumi dalam bentuk butiran salju, kabut, atau serpihan kering.
3. Rangkaian Penjelasan
Struktur tulisan ini membahas tentang bagaimana fenomena bisa terjadi. Termasuk penyebab, proses, dan dampaknya.
Contoh rangkaian penjelasan pada teks eksplanasi:
Hujan asam terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan pembangkit tenaga listrik, atau pabrik-pabrik. Ketika pembakaran bahan bakar fosil terjadi, senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida terlepas ke atmosfer.
Gas kimia ini bereaksi dengan air, oksigen, dan senyawa membentuk larutan asam sulfat dan nitrat. Saat hujan asam turun ke bumi, larutan asam mengalir ke perairan dan masuk ke dalam tanah.
Hujan asam membuat air mengandung asam dan menyerap senyawa aluminium yang ada di antara air dan tanah. Air yang tercemar zat asam menjadi tidak sehat untuk hewan-hewan yang ada di lingkungan air.
Selain hewan, hujan asam juga dapat merusak kehidupan tanaman, terutama yang ada di dataran tinggi. Senyawa dalam hujan asam yang masuk ke tanah dan mengambil nutrisi yang dibutuhkan tanaman dari dalam tanah sehingga tanaman mati.
4. Interpretasi dan Penutup
Interpretasi berada pada bagian penutup. Di dalamnya juga membahas pandangan penulis terkait topik. Dianjurkan untuk menyertakan data untuk meningkatkan akurasi tulisan.
Hujan asam dapat dicegah dengan cara membatasi polusi yang menyebabkan hujan asam ini. Kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Di rumah, kita juga dapat membantu mencegah hujan asam dengan hemat energi dalam pemakaian listrik.
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut ini contoh teks eksplanasi sebagai referensi, dilansir dari Kelas Pintar.
Judul: Kilat
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Kilat terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Demikian pembahasan tentang struktur teks eksplanasi lengkap dengan contohnya. Anda dapat menulisnya dengan ditunjang data agar argumen yang disajikan bersifat kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.