Keutamaan dan Niat Sholat Badiyah Isya serta Ketentuan Pelaksanaannya
Sholat sunnah badiyah merupakan pada sholat sunnah rawatib yang dilakukan setelah menyelesaikan sholat fardhu. Sholat sunnah ini memiliki keutamaan sebagai pelengkap dan penyempurna ibadah wajib lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua sholat fardhu bisa diikuti dengan sholat sunnah badiyah ini. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW dalam hadits yang diceritakan oleh Abi Said Al-Khudri RA melarang pelaksanaan sholat pada beberapa waktu tertentu.
لاَ صَلاَةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ، وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ العَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ
Artinya: "Tidak ada sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit. Dan tidak ada sholat sesudah sholat Ashar hingga matahari terbenam," (HR Bukhari Muslim).
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui keutamaan dan niat sholat badiyah Isya. Simak selengkapnya dalam uraian berikut
Keutamaan Sholat Sunnah Badiyah
Sama seperti ibadah lainnya, sholat sunnah badiyah pun memiliki keutamaan yang mulia. Berikut ini hadist yang memuat terkait keutamaan tersebut:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةُ، فَإِنْ أَتَمَّهَا، وَإِلَّا قِيلَ: انْظُرُوا هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ أُكْمِلَتِ الْفَرِيضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ الْأَعْمَالِ الْمَفْرُوضَةِ مِثْلُ ذَلِكَ
Artinya “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah sholat fardu. Itupun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunah?” Jika memiliki amalan sholat sunah, sempurnakan amalan sholat fardu dengan amal sholat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).
Berdasarkan hadist itu, dapat diketahui bahwa sholat sunnah menjadi pelengkap dan penyempurna sholat fardhu. Sebagai manusia, umat Islam terkadang melakukan kesalahan dalam beribadah. Jika seorang muslim kerap melaksanakan ibadah sunnah tersebut, maka ibadah wajibnya dapat disempurnakan melalui ibadah sunnah sholat badiyah.
Niat Sholat Badiyah Isya
Perbedaan utama sholat badiyah Isya dengan ibadah sholat lainnya terletak pada niat yang dilafalkan. Berikut ini tulisan arab, latin, dan terjemahan niat sholat badiyah Isya:
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunah sesudah Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."
Tata cara melaksanakan sholat badiyah Isya seperti sholat pada umumnya yakni dimulai dengan berdiri tegak menghadap kiblat. Kemudian baca niat sholat badiyah Isya tersebut dan takbir.
Berikutnya baca doa Iftitah, Surat Al-Fatihah, surat pendek. Lanjutkan dengan rukuk dan iktidal serta sujud dan duduk diantara dua sujud serta sujud kembali.
Sesuaikan gerakan sholat dengan jumlah rekaat yang dilaksanakan. Kemudian duduk dan salam.
Niat Sholat Qobliyah Isya
Sebagai informasi tambahan, terdapat pula sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat Isya. Sholat sunnah itu disebut sholat qobliyah Isya. Berikut ini niat yang dapat dilafalkan untuk melaksanakannya:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'isyaa-i rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'aala.
Artinya: “Aku berniat melakukan sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.”
Ketentuan Pelaksanaan Sholat badiyah Isya
Sholat Sunnah badiyah Isya merupakan salah satu sholat sunnah yang dijalankan setelah sholat Isya. Meskipun prosedurnya serupa dengan sholat sunnah pada umumnya, terdapat beberapa peraturan khusus yang harus diperhatikan saat melaksanakannya:
1. Lokasi Pelaksanaan Sholat badiyah Isya
Berikutnya, lebih baik menjalankan Sholat Sunnah badiyah Isya di lokasi yang berbeda dari tempat menjalankan Sholat Fardu Isya. Hal ini merupakan salah satu praktik yang dianjurkan atau sunnah yang bisa diadopsi.
2. Bacaan yang Tidak Dikeraskan
Bacaan dalam Sholat Sunnah badiyah Isya tidak perlu diucapkan dengan keras. Seorang muslim yang melaksanakannya dapat membaca ayat-ayat atau surah secara batiniah atau dengan suara yang lembut.
3. Dilaksanakan Tanpa Adzan dan Iqamah
Sholat Sunnah badiyah Isya tidak dimulai dengan adzan dan iqamah seperti dalam sholat berjamaah. Setiap muslim dapat langsung memulai sholat setelah niat tanpa ada adzan dan iqamah terlebih dahulu.
4. Jumlah Rakaat Sholat badiyah Isya
Sholat Sunnah badiyah Isya dapat dilakukan dalam dua bentuk, yakni empat rakaat atau dua rakaat. Jika dilakukan dalam empat rakaat, prosedurnya melibatkan dua rakaat diikuti salam, kemudian dua rakaat lagi diikuti salam.
5. Waktu Pelaksanaan Sholat
Sholat badiyah Isya dilaksanakan setelah melaksanakan sholat Isya. Berkaitan dengan waktunya, seorang muslim dapat melaksanakannya mulai dari setelah sholat Isya hingga waktu subuh. Waktu yang panjang ini merupakan kesempatan bagi setiap muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT.
6. Dikerjakan dengan Tidak Berjamaah
Sholat Sunnah badiyah Isya umumnya dilakukan secara perorangan atau munfarid, bukan berjamaah. Hal ini berarti seorang muslim dapat menjalankannya sendiri tanpa seorang imam atau berjamaah.
Demikian penjelasan mengenai keutamaan dan niat sholat badiyah Isya beserta ketentuan yang meliputinya.
