Hari Perempuan Pedesaan Internasional, Sejarah dan Signifikansinya

Image title
15 Oktober 2023, 13:08
Hari Perempuan Pedesaan Internasional
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi, perempuan Suku Baduy Luar mengikuti tradisi Ngaseuk atau musim tanam di Desa Bojong Menteng, Lebak, Banten, Senin (1/11/2021).

Tanggal 15 Oktober menjadi salah satu hari yang istimewa bagi komunitas global, terutama perempuan. Sebab, ini merupakan peringatan Hari Perempuan Pedesaan Internasional atau International Day of Rural Women.

Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui peran penting perempuan dalam pembangunan pedesaan, termasuk dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah pedesaan di seluruh dunia.

PBB dan organisasi lainnya memanfaatkan Hari Perempuan Pedesaan Internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi perempuan pedesaan, seperti ketidaksetaraan gender, kemiskinan, serta kurangnya akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi.

Kapan peringatan ini dicetuskan, serta apa signifikansi dari perayaan Hari Perempuan Pedesaan Internasional? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Ilustrasi, Petani Wanita dalam rangka Hari Perempuan Pedesaan Internasional
Ilustrasi, petani perempuan (Pixabay)

Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional

Mengutip laman resmi PBB, sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional dimulai dengan upaya yang dilakukan oleh PBB untuk mengakui peran penting perempuan dalam pembangunan pedesaan, serta meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh perempuan pedesaan di seluruh dunia.

Perhatian tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perempuan di pedesaan pertama kali mengemuka dalam Konferensi Dunia tentang Perempuan, yang diadakan pada 1995 di Beijing, Cina. Konferensi ini menghasilkan "Beijing Declaration and Platform for Action", yang merinci serangkaian langkah konkret dalam 12 area kritis, termasuk pendidikan, kesehatan, kekerasan terhadap perempuan, partisipasi politik, dan sektor-sektor penting lainnya.

Deklarasi ini menandai momen penting dalam sejarah perjuangan untuk hak-hak perempuan dan kesetaraan gender, serta menjadi panduan global dalam mempromosikan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Melalui perjalanan yang panjang, pada 2007 PBB akhirnya menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Perempuan Pedesaan Internasional. Pencetusnya adalah Badan PBB untuk Ekonomi dan Sosial (United Nations Economic and Social Council/ECOSOC).

Penetapan peringatan ini dilakukan melalui Resolusi Majeli Umum PBB Nomor A/RES/62/136. Melalui resolusi ini, PBB mengakui peran penting dan kontribusi perempuan pedesaan, termasuk perempuan adat, dalam meningkatkan pembangunan pertanian dan pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan pedesaan.

Hari Perempuan Pedesaan Internasional sendiri secara resmi dirayakan pada 15 Oktober 2008, atau sekitar 15 tahun sejak Konferensi Dunia tentang Perempuan 1995 diadakan.

Signifikansi Peringatan Hari Perempuan Pedesaan Internasional

Hari Perempuan Pedesaan Internasional memiliki banyak signifikansi yang penting dalam konteks kesetaraan gender, hak-hak perempuan, dan pembangunan pedesaan. Berikut ini beberapa poin utama pentingnya peringatan mengenai perempuan pedesaan.

1. Mengakui Peran Perempuan dalam Pembangunan Pedesaan

Peringatan ini mengakui dan merayakan kontribusi perempuan dalam pembangunan pedesaan. Perempuan di pedesaan sering menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan komunitas, terlibat dalam pertanian, peternakan, dan berbagai sektor lainnya. Mengakui peran mereka penting untuk menghargai pekerjaan dan usaha yang telah mereka lakukan.

2. Kesadaran akan Isu-isu Perempuan Pedesaan

Hari Perempuan Pedesaan Internasional meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh perempuan di pedesaan, termasuk ketidaksetaraan gender, kekurangan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta tantangan ekonomi yang unik bagi mereka.

3. Mempromosikan Kesetaraan Gender

Peringatan ini bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender di pedesaan. Ini termasuk memastikan bahwa perempuan di pedesaan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam hal kepemilikan tanah, akses ke sumber daya, peluang ekonomi, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat komunitas.

4. Pengarusutamaan Gender

Hari Perempuan Pedesaan Internasional mendukung konsep pengarusutamaan gender, yaitu integrasi perspektif gender dalam semua kebijakan dan program pembangunan pedesaan. Hal ini membantu memastikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pedesaan memperhitungkan kepentingan dan kebutuhan perempuan.

5. Mendorong Tindakan Nyata

Hari Perempuan Pedesaan Internasional menjadi panggung untuk mendorong tindakan nyata dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat secara luas, dalam mendukung perempuan di wilayah pedesaan.

Tindakan nyata yang dimaksud, antara lain mengembangkan dan melaksanakan program yang meningkatkan akses perempuan pedesaan terhadap layanan kesehatan, pendidikan, peluang ekonomi, dan perlindungan hukum.

WLF Perempuan Pedesaan
WLF Perempuan Pedesaan (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

6. Mengatasi Kemiskinan dan Kelaparan

Perempuan di pedesaan seringkali terlibat dalam sektor pertanian dan produksi pangan. Meningkatkan kondisi perempuan pedesaan dapat berkontribusi pada mengurangi kemiskinan dan kelaparan di pedesaan serta meningkatkan keamanan pangan secara keseluruhan.

7. Pemberdayaan Perempuan

Peringatan ini mendukung pemberdayaan perempuan pedesaan untuk berperan aktif dalam pembangunan pedesaan mereka sendiri. Ini melibatkan memberikan para perempuan di pedesaan akses ke pendidikan, pelatihan, modal, dan peluang ekonomi.

8. Peringatan Internasional

Hari Perempuan Pedesaan Internasional memberikan kesempatan bagi komunitas internasional untuk bersatu dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi oleh perempuan pedesaan di seluruh dunia.

Hari Perempuan Pedesaan Internasional merupakan momen penting untuk merayakan peran perempuan pedesaan, mempromosikan kesetaraan gender, dan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. Dengan mengakui dan mengatasi isu-isu perempuan pedesaan, dunia dapat mencapai masyarakat yang lebih adil, seimbang, dan berkelanjutan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...