Sejarah Credit Suisse, Bank Investasi yang Terancam Bangkrut

Image title
16 Maret 2023, 13:02
Credit Suisse
Freepik
Ilustrasi, kantor pusat Credit Suisse.

Credit Suisse, institusi keuangan berusia 166 tahun yang pernah menjadi lambang kebanggaan Swiss, tengah berjuang untuk tetap eksis. Ini terjadi setelah investor, yang takut bank akan kesulitan likuiditas, menjual sahamnya, yang akhirnya justru membuat risiko default semakin tinggi.

Setelah penutupan perdagangan di Eropa, Rabu (15/3), Bank Nasional Swiss, selaku bank sentral, mengatakan akan turun tangan dan memberikan dukungan kepada Credit Suisse jika diperlukan.

Advertisement

Mengutip New York Times, pada Kamis (16/3), Credit Suisse mengatakan meminjam hingga CHF 50 miliar, atau sekitar US$ 54 miliar, dari Bank Nasional Swiss untuk menangkal kekhawatiran tentang kesehatan keuangannya. Credit Suisse juga mengatakan akan berusaha untuk membeli kembali utang hingga CHF 3 miliar.

Ulasan berikut ini akan membahas mengenai sejarah berdirinya Credit Suisse, dan perjalanan institusi keuangan ini hingga ancaman kebangkrutannya memasuki dekade ketiga abad ke-21.

Credit Suisse
Credit Suisse (123rf)

Sejarah Credit Suisse

Mengutip situs resminya, Credit Suisse Group AG terbentuk pada 5 Juli 1856, melalui penggabungan antara Swiss Credit Institution (Schweizerische Kreditanstalt) dengan Allgemeine Deutsche Credit-Anstalt.

Pada awalnya, Credit Suisse fokus pada penyaluran pembiayaan dalam negeri Swiss untuk proyek-proyek kereta api. Tujuannya, untuk menghindari bank-bank Prancis yang ingin mempengaruhi sistem kereta api Swiss.

Model bisnis Credit Suisse awalnya mencontoh Crédit Mobilier, sebuah bank yang mendanai proyek kereta api di Prancis yang didirikan dua tahun sebelumnya. Namun, Credit Suisse memiliki kebijakan pinjaman yang lebih konservatif, yang berfokus pada pinjaman jangka pendek hingga menengah.

Pada tahun pertama operasinya, 25% pendapatan bank berasal dari pengembangan jalur kereta api di bagian timur Swiss, yang dibangun oleh perusahaan Escher, sang pendidi Credit Suisse, yakni Nordostbahn.

Credit Suisse memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi Swiss, membantu negara tersebut mengembangkan sistem mata uang, mendanai pelaku usaha, dan berinvestasi di jalur kereta api Gotthard, yang menghubungkan Swiss dengan sistem kereta api Eropa pada 1882.

Pada awal 1900-an, Credit Suisse mulai melayani konsumen dan kelas menengah dengan produk-produk seperti tabungan, deposito, dan penukaran mata uang. Cabang pertama di luar Zürich dibuka pada 1905 di Basel. Credit Suisse juga dikenal berperan aktif membantu restrukturisasi perusahaan-perusahaan Eropa yang terkena dampak Perang Dunia I.

Setelah Perang Dunia II, Credit Suisse semakin memantapkan posisi dalam pasar keuangan global. Pasalnya, bank ini terlibat aktif dalam upaya rekonstruksi negara-negara yang terdampak, termasuk di dalamnya perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan rekonstruksi.

Di tahun-tahun selanjutnya, Credit Suisse mencatatkan peningkatan kinerja signifikan. Credit Suisse berkembang secara bertahap menjadi penyedia layanan keuangan global, yang dicapai melalui pertumbuhan organik maupun non-organik, seperti serangkaian aksi merger dan akuisisi.

Beberapa aksi penggabungan usaha yang dilakukan antara lain, bank investasi AS CS First Boston pada 1990, dan bank swasta Swiss Bank Leu pada 1993.

Kemudian, ada pula akuisisi bank terbesar keempat di Swiss, Volksbank pada 1993, wealth manager hedging asal Brasil, Griffo pada 2007, Wealth Management Businesses Morgan Stanley di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika pada 2013.

Pada 2006, Credit Suisse mulai beroperasi sebagai bank universal penyedia jasa terintegrasi yang aktif dan menyediakan solusi secara global untuk klien di bidang perbankan swasta, perbankan investasi, dan manajemen aset.

Tak selalu mulus, aktivitas bisnis Credit Suisse juga diwarnai berbagai persoalan. Pada 2011, seperti banyak pesaingnya, perusahaan mengurangi jumlah karyawan untuk menghadapi pasar yang memburuk di seluruh dunia.

Pada 2014, mereknya ternoda oleh kasus di Departemen Kehakiman AS, di mana Credit Suisse dinyatakan bersalah berkonspirasi untuk membantu penghindaran pajak atas nama kliennya. Bank mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman pada Januari 2017, mengenai masalah sekuritas berbasis hipotek perumahan.

Saat ini, Credit Suisse beroperasi di lebih dari 50 negara dan lebih dari 47.860 karyawan dari lebih dari 150 negara yang berbeda.

Lini Bisnis Credit Suisse

Lini bisnis Credit Suisse terdiri atas empat, yakni perbankan, bank investasi, wealth management, dan manajemen aset. Berikut ini penjelasan masing-masing lini bisnis tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement