Berita Swiss Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Sejumlah bank sentral global telah memutuskan memangkas suku bunga, menandai potensi akhir dari era suku bunga tinggi dan menyesuaikan kebijakan moneter terkait inflasi dan ekonomi.

Bantuan tersebut diberikan untuk memulihkan kondisi sosial - ekonomi dan sektor ketenagakerjaan di Palestina.

Sejumlah ekonom mengungkapkan beberapa faktor yang bisa menarik investor asing untuk menaruh uangnya di family Office. Faktor tersebut akan menentukan keberlanjutan investasi di Indonesia.

Sebagian besar penghematan biaya UBS akan berasal dari pemangkasan staf dan para analis, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 30.000-35.000 pekerjaan secara global.

Nomad Capitalist mencatat tingkat kebebasan dan privasi yang sangat tinggi di Swiss menjadi faktor yang berpengaruh dalam penilaian ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut potensi ekonomi digital bisa mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030 berdasarkan studi Boston Consulting Group. Lalu US$ 2 triliun jika mengadopsi Keketuaan ASEAN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadir acara WEF di Swiss. Dia bertemu orang-orang penting mulai dari Menkeu Arab dan Bos YouTube. Kehadirannya dalam acara tersebut seakan menepis kabar mundur.

Regulator pengawas perbankan Swiss mencegah kasus bangkrutnya bank seperti Credit Suisse dengan menerapkan aturan yang lebih ketat seperti pengawasan pemberian bonus tinggi kepada para petinggi bank.

Bank jumbo asal Swiss, UBS, akan merger dengan kompetitornya yang nyaris tumbang, Credit Suisse.

Berikut ulasan mengenai profil Credit Suisse, dari sejarah berdirinya, lini bisnis hingga menghadapi ancaman kebangkrutan yang dialami.

Bank Sentral Swiss menjanjikan bantuan likuiditas kepada Credit Suisse setelah saham bank sistemik tersebut anjlok akibat pernyataan investor yang tak lagi bisa memberikan bantuan.

Bank Sentral Swiss mencetak kerugian terbesar sepanjang sejarah akibat jatuhnya pasar saham dan pendapatan tetap yang memukul nilai portofolionya. Kerugiannya bahkan setara dengan PDB Maroko.

Skandal dan denda selama bertahun-tahun telah merugikan bisnis Credit Suisse. Termasuk Skandal Obligasi Tuna dan kejatuhan Archegos Capital.

Kejatuhan saham Credit Suisse telah mencapai 60% sejak awal tahun. Berbagai risiko keuangan tengah membayangi salah satu bank investasi terbesar di Eropa tersebut.

Indonesia Re dan Swiss Re bekerja sama menyediakan akses solusi analitik dan layanan konsultasi risiko bagi anggota perusahaan asuransi.