Anies Usul Bantuan Tunai untuk Pekerja Informal, DPRD: Butuh Rp 4 T

Image title
27 Maret 2020, 11:21
dki jakarta, bantuan tunai, pandemi corona, virus corona, pekerja informal
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi pekerja informal. DPRD DKI memperkirakan dibutuhkan anggaran Rp 4 triliun untuk memberikan bantuan tunai bagi warga miskin dan pekerja informal yang terdampak corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengucurkan bantuan tunai pada warga miskin dan pekerja informal guna melewati masa sulit akibat pandemi corona. Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta M Taufik memperkirakan dibutuhkan anggaran mencapai Rp 4 triliun guna menggelontokan bantuan sosial tersebut. 

"Data lama jumlah itu kan 1,1 juta orang miski, tapi belum ada data tambahan baru. Kurang lebih perlu dana sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun, DKI Jakarta bisa untuk itu," ujar Taufik di Jakarta, Kamis (26/3).

Taufik menjelaskan bantuan tunai tersebut dapat diambil dari anggaran biaya tak terduga atau BTT. Sejumlah anggaran yang tidak prioritas, seperti anggaran untuk formula E, LRT, perjalanan dinas pegawai, hingga penanaman modal daerah dapat direalokasikan untuk anggaran BTT. 

(Baca: Atasi Pandemi Corona, Anggota G20 Sepakat Genjot Pasokan Alkes)

Anggaran BTT juga dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis, Kendati demikian, saat ini Pemprov DKI telah mendapat bantuan APD sebanyak 40 ribu unit. 

Ia pun menegaskan pihaknya akan mempermudah Pemda untuk merelokasi anggaran guna kepentingan penanganan wabah virus corona. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kemendagri Nomor 20 tahun 2020. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...