Biden Ungkap Rencana Pembangunan Infrastruktur AS Rp 29.000 Triliun

Agatha Olivia Victoria
1 April 2021, 06:58
anggaran infrastruktur, joe biden, rencana infrastruktur joe biden, proposal anggaran infrastruktur biden, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/sa.
Ilustrasi. Stimulus propsal infrastruktur akan mengokohkan AS sebagai ekonomi terbesar dunia di tengah persaingan sengit dengan Tiongkok.

Presiden Joe Biden mengusulkan proposal paket infrastruktur senilai US$ 2 triliun atau setara Rp 29.000 triliun untuk memperkuat ekonomi Amerika Serikat setelah pandemi. Stimulus ini juga akan mengokohkan AS sebagai ekonomi terbesar dunia di tengah persaingan sengit dengan Tiongkok. 

Proposal Biden akan membuat perusahaan Amerika Serikat terlibat dalam proyek yang akan menempatkan jutaan orang bekerja membangun infrastruktur seperti jalan, mengatasi perubahan iklim, dan meningkatkan layanan manusia seperti perawatan lansia.

Advertisement

"Ini adalah investasi sekali dalam satu generasi di Amerika, tidak seperti apa pun yang pernah kami lakukan. Ini besar dan kita bisa menyelesaikannya," kata Biden di Pittsburgh pada Rabu (31/1), seperti dikutip dari Reuters.

Ini merupakan proposal bantuan kedua bernilai triliunan dolar yang diajukan Biden dalam dua bulan masa jabatannya. Ditambah dengan paket bantuan US$ 1,9 triliun yang baru-baru ini diberlakukan, proposal ini akan memberikan pemerintah federal peran yang lebih besar dalam ekonomi AS.

Tim Biden meyakini upaya yang diarahkan untuk memperkuat ekonomi adalah cara terbaik untuk menhadapi peningkatan persaingan dan ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan Tiongkok.

Mengutip CNBC, rencana anggaran US$ 2 triliun ini akan dikeluarkan bertahap dalam delapan tahun dan dibiayai dengan kenaikan tarif pajak perusahaan dari 21% menjadi 28%. Gedung Putih mengatakan, kenaikan pajak akan dikombinasikan dengan langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja laba perusahaan yang tertekan selama pandemi.

Paket anggaran mencakup, pertama, anggaran US$ 621 miliar untuk membangun kembali infrastruktur seperti jalan, jembatan, jalan raya, pelabuhan, bandara, dan pengembangan kendaraan listrik. Kedua, US$ 400 miliar untuk membangun fasilitas perawatan lansia dan penyandang cacat Amerika.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement