Sri Mulyani Waspadai Efek Percepatan Pemulihan Ekonomi AS ke Indonesia

Agatha Olivia Victoria
24 Maret 2021, 15:47
sri mulyani, pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut yield obligasi AS yang naik 85% dari 0,9% pada Januari 2021 menjadi 1,7% pada Maret berdampak pada pasar surat berharga Indonesia.

Pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia pada tahun ini  tumbuh 4,5% hingga 5,3%. Namun, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengejar target tersebut. Salah satunya, dampak percepatan pemulihan ekonomi AS seiring guyuran stimulus tambahan US$ 1,9 triliun.

"Dengan stimulus US$ 1,9 triliun pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS, tetapi pada saat yang sama pasar keuangan cemas," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Fitch Indonesia Conference 2021, Rabu (24/3).

Menurut Sri Mulyani, pasar keuangan khawatir dengan lonjakan inflasi di Negeri Paman Sam yang memicu kenaikan imbal hasil alias yield surat utang AS sejak akhir Januari 2021. Akibatnya, arus modal keluar dari pasar negara berkembang. "Ini semua perlu diwaspadai karena akan berpengaruh signifikan terhadap Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, yield obligasi AS sudah naik 85% dari 0,9% pada Januari 2021 menjadi 1,7% pada Maret. Ini turut berdampak pada kenaikan yield imbal hasil surat utang negara-negara berkembang. Sri Mulyani mencontohkan, yield obligasi tenor 10 tahun Rusia  naik 29% dan Filipina 48%. Sementara, imbal hasil surat berharga negara RI hanya meningkat 11%.

"Pertama kalinya juga imbal hasil Indonesia lebih rendah dari Filipina," ujar dia.

Bendahara Negara mengatakan akan terus memperhatikan berbagai kebijakan yang dapat berpengaruh pada kenaikan imbal hasil obligasi. Pemerintah juga akan terus berupaya menurunkan kepemilikan asing pada surat utang Indonesia agar pasar keuangan domestik lebih stabil. Saat ini, porsi asing terhadap SBN turun dari 38% pada saat taper tantrum 2013 menjadi sekitar 30%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...