Tarif Cukai Naik 12%, Bagaimana Dampaknya ke Harga Rokok Tahun Depan?

Abdul Azis Said
14 Desember 2021, 11:31
Seorang konsumen membeli rokok di sebuah supermarket. Pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 23% dan harga jual eceran sebesar 35%.
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ilustrasi. Pemerintah menetapkan tarif cukai rokok tahun depan naik antara 2,5% hingga 14,4%.

Pemerintah resmi menentukan besaran kenaikan tarif rata-rata tertimbang cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 12% pada tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan tarif tersebut akan ikut mendorong kenaikan pada harga jual eceran (HJE) per batang maupun per bungkus pada tahun depan.

"Dalam kebijakan ini bapak Presiden juga sudah menetapkan bahwa kita akan mengubah harga jual eceran rokok," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12).

Sri Mulyani mengatakan, HJE rokok per bungkus dengan isi 20 batang pada tahun depan akan berkisar antara Rp 10.100 - Rp 40.100. Harga jual termurah untuk golongan Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan III, sementara termahal pada golongan Sigaret Putih Mesin (SPM) I.

Pemerintah melalui ketentuan ini juga memnyederhanakan HJE rokok menjadi delapan jenis dari sebelumnya 10 jenis. Simplikasi harga ini terutama pada kelompok SPM II A dan II B yang menjadi satu harga, serta SKM II A dan II B yang juga menerapkan harga yang sama.

Ketentuan baru ini mulai berlaku Januari 2022, sebagai berikut:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

  • SKM I : Rp 38.100 per bungkus atau Rp 1.905 per batang
  • SKM II A dan II B : Rp 22.800 per bungkus atau Rp 1.140 per batang

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

  • SPM I : Rp 40.100 per bungkus atau Rp 2.005 per batang
  • SPM II A dan II B : Rp 22.700 per bungkus atau Rp 1.135 per batang

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...