AS Berpotensi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Subvarian Omicron

Rizky Alika
21 Maret 2022, 17:07
covid-19, subvarian omicron, omicron
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Lebih dari 970.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena Covid-19.

Amerika Serikat (AS) kemungkinan kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Ahli penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci mengatakan kenaikan kasus tersebut akibat penyebaran subvarian Omicron BA.2.

Mengutip The Guardian,  Fauci pada Senin (21/3) mengatakan bahwa lonjakan tersebut tidak berbahaya. Namun, BA.2 memiliki tingkat transmisi lebih tinggi dibandingkan varian Omicron asli.

“Jadi (BA.2) memang memiliki kemampuan transmisi yang meningkat. Namun, mereka tidak tampak lebih parah," kata Fauci kepada ABC This Week.

Subvarian BA.2 tampak tidak menghindari respons imun dari vaksin atau infeksi sebelumnya. Untuk itu, Negeri Paman Sam kemungkinan mengalami peningkatan kasus seperti negara-negara Eropa, khususnya Inggris. Adapun, Inggris telah melakukan relaksasi protokol kesehatan, sepeti pemakaian masker.

Fauci berharap AS tidak akan mengalami lonjakan kasus. Ia menilai, upaya termudah untuk mencegah peningkatan kasus dengan meningkatkan vaksinasi virus corona. Adapun masyarakat yang sudah divaksinasi perlu melakukan suntikan dosis penguat.

Meski melihat potensi kenaikan kasus, Fauci tidak melihat alasan untuk menerapkan kembali pembatasan aktivitas masyarakat. “Anda harus selalu memiliki fleksibilitas,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...