Kinerja Pabrik Melesu, PMI Manufaktur November Terendah dalam 5 Bulan

Image title
Oleh Abdul Azis Said
1 Desember 2022, 12:42
PMI Manufaktur, manufaktur
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Ilustrasi. Produksi manufkatur Indonesia masih berekspansi tetapi melambat seiring permintaan yang turun.

Kinerja pabrik-pabrik di dalam negeri melambat pada November seiring menurunnya pertumbuhan permintaan akibat kondisi ekonomi yang melemah. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur November yang dirilis S&P Global sebesar 50,3, terendah dalam lima bulan, meski masih ekspansi.

Pembacaan indeks di atas 50 poin mengindikasikan bahwa manufaktur di dalam negeri masih ekspansi. Kinerja ekspansi ini sudah berlangsung selama 15 bulan terakhir, tetapi kinerja November mengindikasikan perlambatan sejak juli. 

Advertisement

"Perbaikan lambat di keseluruhan kondisi permintaan di tengah penurunan besar pada penjualan asing merupakan salah satu penyebab hilangnya momentum pertumbuhan," kata Economics Associate Director S&P Markit Jingyi Pan dalam keterangan resminya, Kamis (1/12).

Tingkat pertumbuhan permintaan baru turun dari posisi Oktober dan hanya pada kisaran marginal. Kondisi permintaan utama dan pemenangan klien baru mendukung keseluruhan ekspansi bisnis baru, meski beberapa perusahaan melaporkan permintaan turun di tengah kondisi ekonomi yang menurun dan permasalahan pasokan. Permintaan dari luar negeri turun tajam dan penurunan tercepat dalam 15 bulan terakhir.

Meski permintaan turun bulan lalu, sebagian besar responden survei memperkirakan kenaikan penjualan pada masa mendatang. Di sisi lain, sebagian responden khawatir kondisi ekonomi global mempengaruhi kinerja kedepan.

Produksi manufkatur Indonesia juga masih berekspansi tetapi melambat seiring permintaan yang juga turun. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap kenaikan yang lebih lambat pada aktivitas pembelian dan penurunan pada pembelian stok.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement