Inggris Hadapi Stagflasi, Ekonomi Terancam Suram dalam Jangka Panjang
Perekonomian Inggris berpotensi suram dalam jangka panjang akibat inflasi tinggi yang menyebabkan banyak perusahaan memutuskan untuk menahan investasi. Ekonomi Inggris diprediksi minus 0,4% pada tahun depan.
"Inggris berada dalam stagflasi, dengan inflasi yang meroket, pertumbuhan negatif, serta penurunan produktivitas dan investasi bisnis. Perusahaan melihat peluang pertumbuhan potensial, tetapi hambatan menyebabkan mereka menghentikan investasi pada tahun 2023," kata Direktur Jenderal Konfederasi Bisnis Industri (CBI) Tony Danker, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/12).
CBI sebelumnya memperkirakan ekonomi Inggris masih mampu tumbuh 1% pada tahun depan. Perkiraan terbaru ini juga menandai bahwa ekonomi Inggris belum akan kembali ke level sebelum Covid-19 hingga pertengahan 2024.
Inggris sangat terpukul oleh lonjakan harga gas alam setelah invasi Rusia ke Ukraina, serta pemulihan pasar tenaga kerja yang tidak tuntas setelah pandemi Covid-19. Unvestasi serta produktivitas juga terus-menerus lemah.
CBI memperkirakan, angka pengangguran di Inggris akan mencapai puncaknya sebesar 5% pada akhir 2023 dan awal 2024, naik dari saat ini sebesar 3,6%.
Inflasi Inggris mencapai level tertinggi 41 tahun sebesar 11,1% pada Oktober, menekan tajam permintaan konsumen. CBI memperkirakan akan melambat menjadi rata-rata 6,7% tahun depan dan 2,9% pada tahun 2024.
Kantor Penanggung Jawab Anggaran Pemerintah Inggris memperkirakan ekonomi negara tersebut lebih suram lagi tahun depan, yakni minus 1,4%. Sementara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), memperkirakan Inggris akan menjadi ekonomi dengan kinerja terlemah di Eropa, kecuali Rusia pada tahun depan.
CBI memperkirakan investasi bisnis pada akhir 2024 lebih rendah 9% dibandingkan sebelum pandemi dan output per pekerja 2% lebih rendah. Lembaga tersebut pun meminta pemerintah untuk membuat sistem visa kerja pasca-Brexit Inggris lebih fleksibel, mengakhiri larangan efektif untuk membangun turbin angin di darat, dan memberikan insentif pajak yang lebih besar untuk investasi guna men
"Kami akan melihat pertumbuhan satu dekade yang hilang jika tindakan tidak diambil. PDB adalah pengganda sederhana dari dua faktor yakni orang dan produktivitas mereka. Tapi kita tidak memiliki orang yang kita butuhkan, maupun produktivitasnya," kata Danker.