Pemerintah Anggarkan Rp 16,7 T untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan

Agatha Olivia Victoria
13 November 2020, 13:32
anggaran, lingkungan hidup, ekonomi hijau, pembangunan berkelanjutan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Pemerintah memiliki dua prioritas untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup, yakni meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta memperkiat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas.

Pemerintah menganggarkan Rp 16,7 triliun dalam APBN 2021 untuk dengan mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup. 

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan, dana itu belum termasuk anggaran lainnya yang terkait dengan aspek penjagaan lingkungan. "Jadi kalau dikatakan APBN tidak mendukung penghijauan itu salah," kata Arif dalam webinar 'Evaluasi Setahun Jokowi Bidang Ekonomi dan Lingkungan: Transformasi atau Kemunduran?', Jumat (13/11).

Selain dari alokasi anggaran, Arif menyebut terdapat pula optimalisasi penerimaan pajak untuk mendorong usaha perbaikan kualitas lingkungan. Salah satunya, melalui perluasan basis pajak barang kena cukai baru, seperti kantong plastik.

Dia menyebut anggaran perbaikan kualitas lingkungan hidup dikucurkan untuk mendorong dua prioritas nasional dalam rencana kerja pemerintah 2021. Pertama, membangun lingkungan hidup serta meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim. Dalam mencapai prioritas tersebut, pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran secara terintegrasi akan dilakukan melalui penguatan kelembagaan dan penegakan hukum di bidang lingkungan hidup.

"Ini termasuk penanganan limbah medis akibat Covid-19," ujar dia.

Kedua, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Prioritas tersebut terdiri dari penguatan ketahanan sistem pangan berkelanjutan, penyediaan energi baru dan terbarukan serta konservasi, penguatan daya saing industri dan pariwisata, serta dukungan perluasan investasi.

Direktur Riset Institute For Development of Economics and Finance Berly Martawardaya menjelaskan, resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19 sebenarnya memberikan banyak peluang. Salah satunya, transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...