Kementerian ESDM dan JBIC Bahas Pensiun Dini PLTU Tanjung Jati B

Muhamad Fajar Riyandanu
25 November 2022, 21:21
PLTU Jati B, Sumitomo, PLTU, pensiun dini PLTU
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
PLTU Tanjung Jati belum mengimplementasikan co-firing biomassa dengan batu bara karena boiler yang tidak sesuai serta kendala pasokan biomassa.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) bertemu dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) guna membahas rencana Sumitomo Corporation mempensiunkan dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 1-4 Jepara. Pensiun dini PLTU akan dilakukan melalui mekanisme penukaran atau swapping dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kalimantan. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menjelaskan, pertemuan dengan JBIC merupakan langkah lanjutan dari kesepakatan yang sudah dibuat Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida saat KTT G20. Keduanya sepakat menjadi inisiator dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC).

Melalui inisiatif ini, menurut Dadan, Indonesia mendapatkan prioritas pertama pendanaan sebesar US$ 500 juta untuk mengimplementasikan program transisi energi. Kedua negara sepakat untuk mengurangi emisi karbon lewat pensiun dini PLTU melalui pendanaan tersebut. 

"Ide swapping itu dari mereka (JIBC), tapi kan sudah ada MoU antara PLN dengan sumitomo untuk yang PLTA Kayan," kata Dadan saat ditemui usai pertemuan tersebut di Kentor Kementerian ESDM pada Jumat (25/11).

Dadan menjelaskan, mekanisme swapping antar pembangkit ini berada di dalam satu jalur koridor kerja sama perusahaan yang sama. PLTU Tanjung Jati B Unit 1-4 dan PLTA Kayan sama-sama dikembangkan oleh Sumitomo Corporation dan PLN.

Ia berharap skema penukaran ini dapat menjadi alternatif dalam program pensiun dini PLTU. Mekanisme ini juga diharapkan memberi ruang lebih pada pengembangan pembangkit listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.

Dadan mengatakan, rencana pengalihan investasi dari  PLTU Tanjung Jati B Unit 1-4 ke PLTA Kayan masih dalam pembahasan teknis. "Kami bicara apakah ini sesuatu yang selaras, karena sistem PLTU ada di Jawa sementara PLTA-nya di Kalimantan. Kami sama-sama pelajari dengan PLN," ujar Dadan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...