Ekonomi RI Tahun Lalu Tumbuh Terendah Sejak 2015, Berikut Faktornya

Agustiyanti
5 Februari 2020, 13:09
BPS, pertumbuhan ekonomi, APBN 2019
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 masih disumbang oleh sektor pengolahan dengan kontribusi mencapai 0,8%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya mencapai 5,02%, melambat dibanding 2018 sebesar 5,17% dan terendah sejak 2015. Badan Pusat Statistik mencatat Produk domestik bruto atau PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada sepanjang tahun lalu sebesar Rp 15.833,9 triliun.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan perlambatan ekonomi sepanjang 2019 terutama disebabkan oleh capaian pertumbuhan kuartal IV 2019 yang melambat menjadi hanya 4,97%. Kondisi perlambatan perekonomian global menjadi salah satu faktor utama perlambatan ekonomi Indonesia, terutama dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Advertisement

"Memang pertumbuhan ekonomi 2019 ini melambat dibanding tahun sebelumnya. Seluruh sektor usaha tumbuh positif meski beberapa melambat," Suhariyanto di Jakarta, Kamis (5/2).

Realisasi pertumbuhan ekonomi ini juga meleset dari target APBN 2019 sebesar 5,03%. Sepanjang periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019, capaian pertumbuhan ekonomi selalu meleset dari target.

(Baca: Makin Melambat, Ekonomi RI Kuartal IV 2019 Hanya Tumbuh 4,97%)

Sepanjang periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019, capaian pertumbuhan ekonomi selalu meleset dari target, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini:

Suhariyanto menjelaskan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu masih berasal dari lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 0,8%. Kontribusi tersebut sebenarnya turun dibanding 2018 sebesar 0,91% seiring perlambatan pertumbuhan dari 4,27% menjadi 3,8%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement