PSBB Ketat Bikin Konsumen Makin Pesimistis Kondisi Ekonomi RI
Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen melemah pada September. Indeks Keyakinan Konsumen turun dari 86,9 pada Agustus menjadi 86,9, makin terjerumus dalam zona pesimis akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. IKK masuk dalam zona pesimistis jika indeks berada di bawah 100.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan, keyakinan konsumen melemah pada September karena menurunnya ekspektasi konsumen pada kondisi ekonomi saat ini maupun enam bulan mendatang. Ekspektasi konsumen saat ini, terutama dipengaruhi oleh kebijakan PSBB yang kembali diperketat di DKI Jakarta seiring kasus Covid-19 yang terus meningkat.
"Keyakinan konsumen yang melemah terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia," tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jakarta (6/10).
Kebijakan PSBB berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat. Keyakinan konsumen terhadap penghasilan terutama melemah pada maasyarakat kelompok pendapatan Rp 1-2 juta dengan usia 20-30 tahun. Sementara keyakinan konsumen untuk membeli barang tahan lama terutama menurun pada kelompok masyarakat berpendapatan di atas Rp 5 juta pada usia 20-50 tahun.
Survei BI juga menemukan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang juga melemah. Ini terutama karena perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya, meskipun berada pada level optimistis.
Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 13 dari 18 kota survei, dengan penurunan terdalam di Jakarta, diikuti Denpasar, dan Padang. Kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta rata-rata bertambah 1.123 kasus dalam sepekan terakhir. Pada Senin (5/10), terdapat tambahan 822 kasus positif Covid-19. Angka tersebut menurun dari sehari sebelumnya yang sebesar 1.430 kasus.
Pemerintah terus menekankan pentingkan disiplin protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menekan penyebabran kasus Covid-19. Gerakan 3 M menjadi cara paling ampuh mencegah infeksi virus corona sebelum vaksin tersedia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan