BI Pangkas Bunga Acuan, Rupiah Melemah ke 14.155 per Dolar AS

Agustiyanti
19 November 2020, 16:55
rupiah menguat, bank sentral, suku bunga bi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah pada perdagangan sore ini melemah ke 14.455 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini melemah 0,6% ke posisi Rp 14.055 per dolar AS usai bank sentral memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,75%. Selain penurunan bunga BI, pelemahan rupiah turut dipicu oleh kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 yang sudah menyebabkan lockdown di sejumlah negara.

Rupiah dibuka di posisi Rp 14.080 per dolar AS, melemah tipis 10 poin dari posisi kemarin. Namun, rupiah sudah bergerak melemah ke posisi Rp 14.060 per dolar AS sebelum pengumuman keputusan BI.

Advertisement

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate yang dipublikasikan BI pukul 10.00 WIB juga menempatkan rupiah pada posisi Rp 14.167 per dolar AS. Posisi tersebut melamah dibandingkan kemarin yang berada di level Rp 14.118 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yuan Tiongkok melemah 0,45%, ringgit Malaysia 0,28%, baht Thailand 0,32%, peso Filipina 0,17%, won Korea Selatan 1,02%, rupee India 0,15%, dolar Singapura 0,32%, dan yen Jepang 0,1%. Hanya dolar Hong Kong yang berhasil menguat 0,01%.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Suhaebi menjelaskan, pelemahan rupiah antara lain dipengaruhi sentimen keputusan suku bunga acuan BI. Bank Sentral di luar dugaan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,75%.

"Rupiah pada perdagangan sore ini ditutup melemah 85 poin, tetapi pelemahan sebenarnya sudah terjadi sejak perdagangan sesi pagi," ujar Ibrahim, Selasa (19/11).

Rupiah yang melemah juga disebabkan oleh sentimen negatif dari global yakni peningkatan kasus baru Covid-19 yang memicu penutupan kembali wilayah di sejumlah negara. Salah satunya di Australia Selatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement