Lembaga Keuangan Dunia Menatap Lebih Muram Ekonomi RI Tahun Depan

Agatha Olivia Victoria
14 Desember 2020, 19:11
pertumbuhan ekonomi, proyeksi ekonomi, resesi, adb, pandemi corona
123RF.com/alphaspirit
Ilustrasi. Ekonomi Indonesia pada tahun depan diproyeksi tumbuh 3% hingga 4,5%.
  • Pemerintah berharap ekonomi pulih secara penuh pada tahun depan
  • ADB, OECD, dan Bank Dunia memangkas proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun depan
  • Kasus Covid-19 yang masih tinggi menjadi hambatan pemulihan ekonomi

Pemerintah berharap pemulihan ekonomi secara penuh akan terjadi pada tahun ini. Namun, harapan pemerintah tak sejalan dengan proyeksi sejumlah lembaga internasional meski ada kemajuan terkait ketersediaan vaksin Covid-19.

Bank Pembangunan Asia atau ADB dalam proyeksi terbarunya memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dari 5,3% menjadi 4,5%. ADB juga memangkas ramalan ekonomi Indonesia tahun ini dari negatif 1% pada September menjadi negatif 2,2%.

"Penurunan proyeksi ini sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya," ujar Ekonom ADB Emma Ellen dalam ADB Indonesia Year-End Media Gathering, pekan lalu.

Ekonomi ASEAN pada 2021 diprediksi tumbuh 5,2%, turun dari proyeksi pada September sebesar 5,5%. Sementara pada tahun ini, proyeksi ekonomi ASEAN dipangkas dari negatif 3,8% menjadi negatif 3,8%.

Selain Indonesia, ADB menurunkan proyeksi ekonomi Thailand dari 4,5% menjadi 4% dan Vietnam dari 6,3% menjadi 6,1% untuk tahun depan. Namun, lembaga ini menaikkan proyeksi ekonomi kedua negara tahun ini. Kontraksi ekonomi Thailand membaik dari minus 8% menjadi minus 7,8%, sedangkan ramalan pertumbuhan ekonomi Vietnam naik dari 1,8% menjadi 2,3%. 

Vietnam menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Sebaliknya, prediksi ekonomi Malaysia pada tahun depan lebih baik dari 6,5% menjadi 7%. Demikian pula dengan Singapura dari 3,5% menjadi 5,1%. Namun, ADB memangkas proyeksi ekonomi Malaysia dari kontraksi 5% pada tahun ini menjadi minus 6%, sedangkan prediksi ekonomi Singapura tetap terkontraksi 6,2% seperti ramalan pada September.

Ekonomi Filipina tahun ini juga diproyeksi lebih buruk yakni terkontraksi 8,5% dari prediksi sebelumnya minus 7,3%. Namun, ekonomi negara yang dipimpin Rodrigo Duterte ini diprediksi tetap tumbuh 6,5% tahun depan.

Dari negara-negara besar ASEAN, hanya Indonesia yang proyeksi ekonominya dipangkas tahun ini dan tahun depan. ADB memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan bertahap, bergantung pada program vaksinasi dan penanganan Covid-19. Adapun distribusi vaksin akan memakan waktu jika melihat jumlah dan persebaran penduduk di Indonesia.

Tak hanya ADB, Organisasi Kerja Sama Pembangunan dan Ekonomi atau OECD dan Bank Dunia juga memangkas proyeksi ekonomi Indonesia. OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dari prediksi pada September yakni 5 % menjadi 4 %. Namun, OECD merevisi lebih baik ekonomi Indonesia pada tahun ini dari sebelumnya negatif 3,3 % menjadi negatif 2,4 %.

Berdasarkan laporan OECD, pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun depan sepanjang dilakukan langkah-langkah karantina tak diberlakukan. Namun, ekonomi hanya akan pulih sebagian atau belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Dengan kekhawatiran yang masih ada tentang situasi kesehatan dan kepercayaan konsumen dan bisnis yang tetap rendah, pertumbuhan diproyeksikan akan tetap di bawah tren pada 2021, dengan konsekuensi yang parah pada pendapatan dan standar hidup masyarakat," demikian tertulis dalam laporan OECD yang dipublikasikan  awal bulan ini.

Ekonomi Indonesia, menurut OECD, akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga seiring oleh kenaikan permintaan. Namun, ekonomi belum akan pulih seperti sebelum pandemi. Masih terdapat sejumlah risiko pada perekonomian tahun depan, terutama terkait dengan efektivitas Vaksin Covid-19 untuk mengembalikan aktivitas ekonomi tanpa pembatasan. 

Namun, OECD memberikan kemungkinan ekonomi Indonesia pada tahun depan mampu tumbuh lebih baik jika program vaksinasi mampu berlangsung cepat dan mengembalikan wisatawan asing. Undang-Undang Cipta Kerja, menurut lembaga tersebut, juga akan mampu meningkatkan ekonomi tahun depan lebih dari proyeksi jika terimplementasi dengan baik. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...