Sri Mulyani: 56% Surat Utang Negara Retail Dibeli Ibu-ibu

Agatha Olivia Victoria
22 Desember 2020, 16:34
ibu-ibu beli surat utang, surat utang negara retail, utang pemerintah
Katadata
Menteri keuangan Sri Mulyani menyebut para generasi milenial juga mulai gencar berinvestasi pada surat berharga negara retail.

Pemerintah saat ini sedang gencar menerbitkan obligasi retail guna membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Berdasarkan data, mayoritas pembeli Surat Utang Negara retail saat ini merupakan para ibu.

Tak tanggung-tanggung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan 56% SBN retail yang dikeluarkan dibeli oleh ibu-ibu. "Tentunya ini lebih banyak dari para lelaki," ujar Sri Mulyani dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12).

Generasi milenial saat ini sudah gencar membeli obligasi negara baik dalam bentuk konvensional, syariah, atau sukuk wakaf link. Selain itu, pembeli surat utang dalam negeri yang terbesar selanjutnya adalah perbankan.

Pembelian surat utang oleh perbankan disinyalir sebagai langkah kehati-hatian bank dalam menyalurkan pendanaan. Masih banyak masyarakat yang menempatkan uangnya di bank. "Mereka tidak bisa menyalurkan kredit karena Covid-19 dan khawatir," kata dia.

Jika penerbitan surat utang domestik belum juga mencukupi, Bendahara Negara barulah akan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat, yen Jepang, atau euro. "Jadi kalau utang luar negeri dominan itu tidak benar, kita juga mendapatkan pinjaman dari bilateral," ujarnya.

Sri Mulyani menuturkan imbal hasil alias yield obligasi pemerintah saat ini memang mengalami perbaikan yang luar biasa. Sebelum pandemi, yield SBN tenor 10 tahun jauh lebih rendah dibanding kondisi awal tahun 2020 yaitu 7,03%.

Saat ini, yield SBN 10 tahun tercatat di level 5,9%. Semakin rendah imbal hasil surat utang suatu negara menggambarkan kondisi perekonomian negara itu.

Kendati demikian, perbaikan itu tak terlepas dari suku bunga global yang memang sangat rendah. Dengan demikian keadaan tersebut harus dimanfaatkan guna memulihkan ekonomi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...