Jokowi Rombak Kabinet, Rupiah Melemah Tembus 14.200 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada pasar perdagangan di pasar spot sore ini, Selasa (22/12) melemah 0,53% ke level Rp 14.205 per dolar AS. Rupiah melemah di tengah perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate menempatkan rupiah pada level Rp 14.218 per dolar AS, turun 0,27% dari posisi kemarin Rp 14.180 per dolar AS. Kurs tersebut dipublikasikan Bank Indonesia pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan ketidakpastian politik sebelum perombakan kabinet memang sempat menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan. "Sentimen itu sedikit mendorong pasar keluar dari aset rupiah," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (22/12).
Kendati demikian, dorongan sentimen eksternal cenderung lebih kuat. Nilai tukar emerging market lain juga melemah terhadap dolar AS karena kekhawatiran varian baru Covid-19. Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS naik 0,2% ke level 90,22.
Mayoritas mata uang Asia juga melemah sore ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,05%, dolar Singapura 0,12%, dolar Taiwan 0,03%, won Korea Selatan 0,41%, peso Filipina 0,04%, rupee India 0,08%, ringgit Malaysia 0,23%, dan baht Thailand 0,3%. Hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,01% dan yuan Tiongkok 0,03%.
Ada enam Menteri baru yang diumumkan pada sore hari ini dalam susunan kabinet yang baru. Dua di antaranya adalah saingannya saat Pemilihan Presiden 2019 yakni Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sandi ditunjuk Presiden sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Sedangkan Risma menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Pelantikan Insya Allah akan dilakukan besok pagi,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12).
Nama ketiga adalah Budi Gunadi Sadikin yang akan menjabat sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Budi sebelumnya adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
