Paling Terpukul, Sektor Pariwisata Diprediksi Baru Pulih pada 2023

Agatha Olivia Victoria
16 Juni 2021, 13:22
pariwisata, pandemi covid-19, sektor pariwisata paling terpukul, ekonomi
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Ilustrasi. Pemerintah menargetkan, tenaga kerja pariwisata sebanyak 14,7 juta orang dan tenaga kerja ekonomi kreatif 18,6 juta orang pada tahun depan.

Pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul dalam Covid-19. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memperkirakan sektor tersebut baru pulih pada 2023.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar mengatakan, sektor pariwisata akan menjadi yang paling lama pulih dibandingkan sektor lain. "Tahun 2022 merupakan momentum yang baik untuk memperkuat dan menata kembali pariwisata Indonesia," ujar Amalia dalam rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (16/6).

Penguatan sektor pariwisata, menurut dia, akan masuk ke dalam prioritas nasional (PN) 1 tahun 2022. Amalia menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan pada PN 1 diarahkan untuk mendukung pemulihan aktivitas produksi.

"Serta peningkatan nilai tambah dan produktivitas dengan mengoptimalkan keterkaitan antara sektor primer, sekunder, dan tersier," katanya.

Ia juga menyebutkan, arah kebijakan PN 1 adalah percepatan pemulihan ekonomi yang didorong pemulihan daya beli dan usaha. Selan itu, kebijakan PN 1 diarahkan pada diversifikasi dan peningkatan nilai tambah yang didukung reformasi iklim usaha.

Amalia menjelaskan, strategi yang akan dilaksanakan dalam PN 1, meliputi bidang pertanian seperti peningkatan produktivititas pangan dan pertanian untuk pasokan dalam negeri. Selanjutnya,  bidang industri pengolahan antara lain peningkatan produktivitas dan daya saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hilirisasi sumber daya alam, peningkatan nilai tambah, dan penguatan rantai pasok.

Sementara di bidang pariwisata, Amalia menyampaikan bahwa strateginya akan berbentuk pemulihan pasar pariwisata dan pengembangan SDM terampil. Lalu, penguatan destinasi unggulan dengan standar tata kelola, infrastruktur, kebersihan dan keberlanjutan, serta nilai tambah ekonomi kreatif dan perluasan pasar untuk pemulihan pariwisata. "Dengan ini harapannya wisata di dalam negeri bisa lebih kompetitif dan menarik banyak wisatawan lebih lagi," ujar dia.

Strategi PN 1 lainnya yakni di bidang UMKM yang berupa pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan dan inovasi pembiayaan. Strategi tersebut juga akan berupa konsolidasi usaha dan kemitraan strategis untuk rantai pasok/nilai dan ekspor.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...